MODUL
1
DEFINISI
DAN KLASIFIKASI MEDIA
A. DEFINISI MEDIA
Media merupakan kata jamak dari medium, kata ini
berasal dari kata latin yang berarti antara. Dari sudut pandang komunikasi
medium berartisesuatu yang dapat menjadi perantara dalam proses komunikasi. Dapat
diartikan pula sesuatu yang dapat membantu menyampaikan pesan dan informasi
dari sumber pesan (komunikator) kepada penerima pesan.
Istilah tekhnologi dapat dipandang sebagai produk
dan proses.tekhnologi sebagai produk berartiperangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) yang merupakan hasil hasil aplikasi dari proses
tekhnologi. Contoh tekhnologi berupa produk antara lain: computer, proyektor,
slide, film dan sebagainya.
Sedangkan tekhnologi sebagai proses mempunyai arti
adanya aplikasi yang sistematis dari pengetahuan ilmiah untuk melaksanakan
tugas-tugas yang bersifat praktis. Sitilah media tekhnologi adalah perangkat
lunak dan perangkat keras yang merupakan produk tekhnologi dan dapat
dipergunakan sebagai perantara dalam proses pengiriman informasi dan
pengetahuan dari pengirim (sender) kepada receiver.
Robeth Henich dan kawan-kawan (1986) mengemukakan
sefinisi medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antar sumber ( source)
dan penerima (receiver) informasi.
Kemp dan Dayton (1986) mengemukakan bahwa peran
media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (Sender) kepada
penerima pesan (receiver).
Dr. Oemar Hamalik (1989) mengemukakan definisi media
sebagai tekhnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
iteraksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
Model Komunikasi oleh Claude E. Shannon dan Warren
Weaver (1949) sebagai berikut:
SENDER
Sumber
Pesan
|
Encoding
Pesan
|
Salruan Transmisi
(Media)
|
Receiver
Informasi
|
Decoding
Pesan
|
Model Komunikasi
Shanon Weaver (1949)
B. KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA
Jerold Kemp
(1986) mengemukakan bahwa media mempunyai beberapa karakteristik yang dapat
dijadikan sebagai dasar untuk membuat klasifikasi. karakteristik tersebut
yaitu:
a. kemampuan
dalam mempresntasikan gambar
b. faktor
warna
c. faktor
gerak
d. faktor
bahasa
e. faktor
keterkaitan antara unsur gambar dan suara.
Semua
karakteristik ini dapat membedakan jenis media yang satu dengan yang lain. Pemilihan
jenis media yang akan digunakan untuk
keperluan komunikasi informasi sebaiknya mempertimbangkan karakteristik dan
klasifikasi media.
Robeth Henrich dan kawan-kawan (1986) mengemukakan beberapa
klasifikasi media sebagai berikut:
1. Gambar-gambar
yang tidak diproyeksikan
2. Gambar
gambar yang diproyeksikan
3. Media
suara
4. System
multimedia
5. Film
6. Televise
7. Computer
Jerold Kemp dan Diane K. Dayton (1985)
mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut:
1. Media
cetak
2. Media
yang dipamerkan
3. Overhead
transparency
4. Rekaman
suara
5. Slide
suara dan film strip
6. Presentasi
multi gambar.
7. Video
dan film
8. Pembelajaran
berbasis computer.
C. KEUNTUNGAN DALAM MEMANFAATKAN MEDIA
Kontribusi media dalam proses
komunikasi informasi adalah:
a.
informasi yang dikomunikasikan menjadi
lebih standar
b.
penyajian informasi dapat menjadi lebih
menarik
c.
kualitas penerimaan informasi lebih
efektif
d.
memungkinkan terjadinya proses belajar
secara individual
D. PERAN KOMPUTER DALAM PERPUSTAKAAN
1. Pada
umumnya penggunaan computer dilakukan untuk berbagai keperluan atau aplikasi
yaitu:
2. Pengetikan
(word processing)
3. Desain
dan pembuatan grafis (grapich design)
4. Penyimpanan
data (data storage)
5. Pengolahan
data (data analysis)
6. Telekomunikasi
melalui jaringan (internet).
Agar penggunaan
computer diperpustakaan dapat memberikan konstribusi yang optimal, pengelola
computer perlu menyiapkan beberapa hal antara lain:
1. Peralatan
2. Tata
letak
3. Operator
/ Tekhnisi
4. Sarana
penunjang
5. Aturan
pemakaian.
E. TUJUAN PEMANFAATAN MEDIA
Tujuan ini sesuai dengan jenis layanan perpustakaan
yang dikemukakan oleh Beenham dan Morrison (1991) yaitu:
1. Menyediakan
fasilitas pengembangan individu dan kelompok dari berbagai tingkat pendidikan.
2. Memberikan
pelayanan dan jasa untuk memeperoleh informasi dan keanekaragaman ilmu
pengetahuan.
3. Sebagai
pusat pengembangan kebudayaan melalui bantuan dalam pengembangan peran serta
penghayatan terhadap segala bentuk seni.
4. Sebagai
pusat pengembangan hobi dan rekreasi bagi orang yang ingin mengembangkan minat
dan kesenangannya.
Kemp dan Dayton (1985)
mengemukakan tiga tujuan dalam pemanfatan media:
a.
Memotivasi (to motivate)
b.
Menyampaikan informasi (to inform)
c.
Pembelajaran (to learn)
Beberapa factor yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli
suatu media ke produsen antara lain:
1. Isi
(content)
2. Tujuan
(purpose)
3. Kesesuaian
(apropriatennes)
4. Biaya
(cost)
5. Kualitas
teknis (technical quality)
6. Factor
pemakaian (circumstances of use)
7. Uji
coba (verifikasi)
8. Validasi
(validation)
MODUL
2
MEDIUM
AUDIO
Jenis
dan Karakteristik Media Audio
Media audio dapat
diperkenalkan untuk keperluan belajar kelompok maupun individu. Media audio
yang umum digunakan yaitu piringan hitam, compact disc, open reel dan kaset
audio.
A.
Pemanfaatan
media audio
Keprluan yang
berkaitan dengan komunikasi ilmu pengetahuan dan informasi contoh :
1. Mendokumentasikan
pidato seorang pemimpin atau seorang ahli dalam bidang tertentu.
2. Mererkam
diskusi panel tentang susatu topic.
3. Menyajikan
rangkuman pengetahuan dan informasi tertentu.
4. Merekam
hasil wawancara.
5. Menjelaskan
prosedur untuk mengerjakan suatu aktifitas.
6. Melaih
kretampilan memahami pesan (verbal)
Tujuan medium audio adalah untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan mendengar. Dan di manfaatkan untuk melatih pengucapan
dan kemampuan memahami suatu cerita yang diungkapkan secara verbal, untuk
melatih kemampuan dalam memahami gagasan utama dan penejlasan yang di
komunikasikan melalui rekaman suara.
B. Keuntungan media audio.
Menurut Heinich
dan kawan-kawan (1990) mengemukakan beberapa keuntungan dalam menggunakan
audio.
1. Relative
murah untuk mengomunikasikan informasi.
2. Mudah
diperoleh dan mudah digunakan.
3. Fleksibel
untuk digunakan dalam proses belajar baik kelompok maupun individu.
4. Bentuknya
ringkas dan mudah dibawa.
C.
Keterbatasan
medium audio
Medium audio
merupakan medium komunikasi satu arah yang mempunyai satu arah yang memliki
interaktif yang minimal. Minimnya interaktif mrupakan akibat dari sulitnya
pemirsa memberikan umpan balik. Dalam mengatasi kelemahan ini dapat dilakukan
melalui pemberian penyerta kepada pemirsa, biasanya berupa media cetak yang
berfungsi sebagai petunjuk.
D.
Jenis
media audio
Media audio yang
di pergunakan untuk merekam informasi verbal memiliki jenis yang beragam :
1. Piringan
hitam.
2. Compact
disc.
3. Kaset
audio.
4. Pita
open reel.
Pengembangan
dan produksi media audio
Medium, kaset audio
banyak digunakan oleh masyarkat untuk merekam dan memutar kembali informasi dan
ilmu pengetahuan dalam bentuk audio. Dalam mengkomunikasikan pesan audio secara
efektif kepada pemirsa maka pengetahuan atau informasi terlebih dahulu
dirancang dalam bentuk naskah. Naskah merupakan pedoman untuk memprodiksi
sebuah program audio, program audionya berisi informasi yang akan
dikomunikasikan dan pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikannya.
Penulisan
naskah
Proses penulisan naskah
di mulai dengan penemuan ide atau gagasan tentang pengetahuan atau informasi
yang akan diinformasikan. Ide atau gagasan yang perlu di ingat adalah ide yang
dipilih yang harus sesuai dengan medium audio sebagai medium yang mengutamakan
indra pendengar.
Reset tentang bahan
yang akan dikomunikasikan memalui program audio dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Melakukan
wawancara terhadap ahli atau orang yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu.
2. Mengumpulkan
bahan-bahan cetak yang relevan seperti buku, majalah dan bahan-bahan cetak
lainnya, semua ini dapat diperoleh dengan mudah melalui perpustakaan.
3. Melakukan
observasi atau pengamatan terhadap sobjek dan obyek yang akan di ungkapkan
melalui program audio.
Riset ini adalah untuk
menjamin kesesuain informasi atau pengetahuan yang akan di komunikasikan. Dalam
penulisan naskah perlu memahami berbagai sumber suara yang dapat digunakan
dalam mengkomunikasikan pesan melalui medium video.
Sumber suara dapat di
klasifisakan menjadi :
a. Suara
manusia.
b. Suara
hewan.
c. Suara
instrument music.
d. Suara
lingkungan sekitar.
e. Suara
elektronik..
Beberapa jenis
pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan atau informasi
melalui medium audio antara lain :
a. Berita
(news).
b. Features.
c. Documenter.
d. Drama.
Unsure-unsur suara yang
akan di rekam dalam program audio. Unsure-unsur suara ini meliputi :
a. Narrator.
b. Efek
suara.
c. Music.
MODUL 3
MEDIUM TRANSPARANSI
Transparansi
merupakan medium yang hampir sama dengan medium slide, namun memiliki ukuran
yang lebih besar. Untuk menggunakan medium transparansi kita harus menggunakan perangkat
keras (hardware) berupa overhead projector. Overhead projector atau biasa
disingkat dengan istilah “OHP” dapat digunakan untuk memproyeksikan gambar
transparansi dengan warna yang cemerlang dalam ukuran yang lebih besar.
Medium
transparansi dapat mengkomunikasikan informasi berupa konsep, proses, fakta,
data, statistik,rangkuman informasi. Untuk mengkomunikasikan informasi dengan
menggunakan medium transparansi diperlukan adanya suatu persiapan yang
statistik. Factor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat medium transparansi
meliputi:
a. Tujuan
yang akan dicapai dengan menggunakan medium tansparansi
b. Karakteristik
calon pemirsa yang akan menerima informasi melalui penggunaan medium
transparansi
c. Isi
informasi atau pengetahuan yang akan dikomunikasikan beserta sistematika
penyajiannya
d. Ilustrasi
gambar yang diperlukan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa.
Penggunaan
medium transparansi dapat memberikan keuntungan bagi penyaji informasi.
Beberapa keuntungan dari penggunaan medium tersebut.
·
Medium transparansi memiliki kemamapuan
dapat memperjelas proses penyampaian pengetahuan dan informasi. Untuk memahami
informasi yang dikomunikasikan medium transparansi dapat memproyeksika teks
atau gambar ke layar.
·
Penggunaan medium transparansi akan memberikan
keuntungan bagi penyaji. Dalam hal ini penyaji dapat melakukan control terhadap
kecepatan penyampaian pengetahuan informasi.
·
Pengetahuan dan informasi yang terdapat
dalam medium transparansi harus dibuat secara berurutan dan sistematik.
Demikian pula melalui medium transparansi dilakukan secara bertahap.
·
Informasi yang telah selesai ditayangkan
dapat di copy di atas kertas menggunakan mesin foto copy.
·
Penggunaan warna dalam medium
transparansi dapat membantu penyaji untuk memberikan penekanan pada pengetahuan
dan informasi.
Dilihat
dari sisi komunikasi atau orang yang menerima informasi medium transparansi
dapat memberikan keuntungan yaitu:
·
Membantu komunikan belajar secara
sistematik
·
Menigkatkan daya ingat terhadap pesan
dan informasi
·
Menyamakan persepsi terhadap pengtahuan
dan informasi yang ditayangkan atau dapat meningkatkan pemahaman komunikasi
tentang informasi.
·
Member variasi penyajian (melalui unsur
suara dan visual)
·
Meningkatkan motivasi belajar
Ada
dua teknik yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah medium transparansi yaitu:
·
Teknik pembuatan langsung (write on)
·
Teknik pembuatan tidak langsung
Teknik
pembuatan langsung yaitu dilakukan degan menggambar atau menulis konsep yang
akan disajikan melalui medium transparansi secara langsung di atas bahan
transparan yang telah disiapkan.
Cara
yang paling mudah dan cepat untuk membuat medium transparansi adalah dengan
cara menggambar atau menulis langsung di atas lembar plastic transparansi yang
bening. Teknik semacam ini dikenal dengan istilah write on.
Untuk
membuat medium transparansi dengan menggunakan mesin thermal copy, terlebih
dahulu kita harus menyiapkan informasi orisinil yang telah ditulis atau
digambar dengan tinta hitam di atas kertas. Siapkan mesin thermal copy dan
lembaran film transparansi setelah itu tumpuklah kertas hasil foto copy dengan
lembaran film transparansi sesuai denga petunjuk. Tunggu hasilnya sampai keluar
informasi yang terdapat pada copy kertas orisinil dapat tercetak pada lembaran
film transparansi.
Jika
lembaran film transparansi tidak tersedia kita dapat menggunakan plastik asetat
biasa yang tidak terlalu tebal. Kita dapat menggambar dan menulis secara rapi
dengan teknik menjiplak.
Dalam
mengembangkan medium transparansi ada beberapa prinsip desain (rancangan) pesan
yang harus diperhatikan.
1) Batasilah
isi informasi yang akan dikomunikasikan melalui medium transparansi. Medium
transparansi sebaiknya hanya digunakan untuk menggunakan kerangka atau alur isi
informasi yang sistematik.
2) Informasi
yang akan dikomunikasikan melalui medium transparansi sebaiknya dibuat berseri.
Informasi yang dikomunikasikan melalui medium transparansi harus berkaitan satu
sama lain.
3) Informasi
yang akan dikomunikasikan sebaiknya ditulis hanya dalam ruang gambar. Jangan
sampai keluar ruang gambar, hal ini akan membuat penayangan tidak efektif.
4) Gunakanlah
warna yang sesuai dengan keperluan, pemakai warna dalam medium transparansi
bertujuan untuk memperjelas atau meberikan penekanan terhadap informasi atau
konsep.
Untuk
membuat medium transparansi diperlukan beberapa barang dan perlengkapan sebagai
berikut:
·
Lembaran asetat
·
Spidol dengan tinta permanen
·
Gunting
·
Kertas grafik
·
Bingkai berupa karton kertas
·
Selotip
·
Penggaris
·
Thermocopier atau mesin foto copy biasa
Pemanfaatan medium transparansi
A. Transparansi tunggal
Transparansi tunggal digunakan
menyajikan informasi, konsep dan pengetahuan hanya dalam satu lembar
transparansi saja. Oleh karena itu, batasila isi informasi yang akan
dkomunikasikan melalui transparansi tunggal.
Untuk membuat transparansi tunggal, kita
dapat menggunakan teknologi menggambar langsung (write on) dan menggunakan
mesin copy thermal (thermal copies) atau mesin foto copy biasa.
B. Transparansi tumpuk (overlay)
Untuk
mengkomunikasikan informasi yang terdiri dari beberapa tahap dan fase, misalnya
suatu proses atau prosedur, kita dapat menggunakan jenis transparansi tumpuk
(overlay). Jenis transparansi ini paling tepat jika digunakan untuk
mengkomunikasikan konsep yang berkaitan satu sama lain atau konsep berupa
proses yang berkesinambungan.
Dalam
membuat medium transparansi tumpuk ini terlebih dahulu kita harus membuat skets
atau gambar secara keseluruhan. Setelah itu kita harus menentukan informasi
yang akan dikomunikasikan secara sistematik. Cara member bingkai pada jenis
transparansi tumpuk adalah menempelkan lembaran transparansi tersebut satu
persatu kedalam bingkai sesuai dengan urutan penyajian informasi.
c. jenis medium
transparansi buka – tutup
jenis
medium transparansi yang lainya yaitu buka tutup atau masking. Teknik buka
tutup yang dimaksud dalam hal ini adalah membuka bagian informasi yang sedang
dijelaskan dan menutup bagian informasi lain yang tidak sedang dijelaskan
secara bergantian.
Contoh
informasi yang tepat untuk dikomunikasikan melalui jenis transparansi buka
tutup adalah informasi yang bertahap atau sekuensial. Tidak hanya itu, jenis
medium transparansi buka tutup ini cocok pula untuk menjelaskan adanya
perbedaan dari satu konsep ke konsep lain.
Warna
dalam mediumtransparansi memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Untuk
membuat informasi didalam transparansi terlihat lebih hidup sehingga dapat
menarik perhatian orang yang akan melihatnya
2) Warna
hanya digunakan untuk member penekanan pada bagian – bagian informasi tertentu
pada saat transparansi tersebut diproyeksikan.
Untuk
membuat medium transparansi ada beberapa factor yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Gunakanlah
format horizontal, karena format layar pada umumnya lebih cocok untuk
penayangan format transparansi horizontal.
b. Sebuah
transparansi tunggal harus membua konsep tunggal, jangan menaruh lebih dari
tiga gambar didalamnya karena bias merusak perhatian pemirsa.
c. Jumlah
kata yang di gunakan maksimum enam kata dalam satu baris dan maksimum enam
baris kata dalam satu transparansi.
d. Gunakanlah
kata kunci atau key word untuk membantu mengingat kembali informasi yang ada.
e. Gunakanlah
jenis dan bentuk huruf yang cukup besar, sehingga mudah untuk dibaca oleh pemirsa,
huruf besar dalam transparansi mempunyai kaita dengan jarak antara proyektor
dengan layar.
Ada
beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam menggunakan medium
transparansi yaitu:
·
Terlalu banyak informasi yang
ditayangkan dalam layar
·
Tayangan informasi tidak tepat jatuh
pada layar
·
Tulisan sukar dibaca dan tayangan
berbayang karena lembaran transparansi yang kusam
·
Teks tidak jelas
·
Seri transparansi yang ditayangkan tidak
berurutan
·
Informasi dan pesan terlalu detil
C. Computer dan sarana komunikasi informasi
Perkembangan
teknologi computer yang berlangsung sedemikian pesat telah memungkinkan kita
dapat membuat bahan presentasi informasi yang mudah dan praktis. Salah satu
piranti lunak yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi adalah
program yang dinamakan Microsoft power point.
Untuk
dapat mendesain da membuat bahan presentasi dengan menggunakan program
Microsoft power point, anda dapat mempelajari buku computer yang membahas
tentang cara mengoperasikan program power point.
Anda
biasa menyimpan informasi kedalam floppy disc atu disket, informasi tersebut
aman dan praktis digunakan kembali jika diperlukan. Bahan – bahan presentasi
dapat ditayangkan dengan menggunakan perangkat yang disebut proyektor lcd.
Perangkat ini mampu menayangkan semua informasi yang tersimpan di dalam layar
ke layar.
MODUL 4
MEDIUM SLIDE
Slide
merupakan salah satu bentuk media pandang dengar. Sebagaimana dalam penggunaan
medium transparansi,medium slide juga hrus diproyeksikan ke layar untuk
mengkomunikasikan informasi. Untuk dapat memproyeksikan gambar slide ke layar
diperlukan perangkat keras yang disebut proyektor slide. Proyektor slide juga
ada yang dilengkapi dengan kaset audio,sehingga semua informasi yang terdapat
di dalam slide dapat dikomunikasikan melalui unsur suara yang telah direkam
sebelumnya.
Medium
slide memiliki ukuran fisik lebar 22,9 mm dan panjang 34,2 mm.
Untuk
memproduksi medium slide diperlukan adanya kemampuan menulis naskah/narasi dan
menyusun storyboard serta kemampuan memotret karena, naskah dan story board
sangat membantu dalam pembuatan medium
ini.
Keuntungan
media slide
1. Gambar
dapat ditayangkan dengan warna yang lebih realistis.
2. Penyaji
informasi dapat mengkomunikasikan informasi secara sistematis dan fleksibel
3. Mudah
digunakan dan disimpan untuk berbagai keperluan presentasi.
4. Dengan
remot control,penyaji dapat lebih leluasa mengoperasikan proyektor tanpa harus
berada di dekatnya.
5. Dapat
digunakan sebagai sarana belajar individu/kelompok
Kelemahan
media slide
1. Dapat
merepotkan pemakai jika tidak dipersiapkan sebelumnya
2. Memerlukan
tempat dan perawatan khusus
PERENCANAAN
DAN PRODUKSI PROGRAM SLIDE
Untuk mengkomunikasikan
informasi secara efektif kepada pemirsa,perlu adanya perencanaan yang matang.
Adapun perencanaan program slide meliputi :
1. Tujuan
yang akan dicapai
2. Calon
pemakai dan pemirsa
3. Informasi
yang akan dikomunikasikan
4. Unsur
gambar atau visual yang akan ditayangkan
5. Suara
yang digunakan jika menggunakan kaset audio
Istilah pengambilan
gambar dalam pembuatan film dan fotografi
1. Close
Up (CU)
2. Extreme
Close Up (ECU)
3. Medium
Close Up (MCU)
4. Long
Shot (LS)
5. Extreme
Long Shot (ELS)
Tahapan yang harus
dilakukan untuk membuat sebuah program slide setelah naskah dan storyboard
dibuat :
1. Pemotretan
2. Memproses
film
3. Membingkai
4. Memilih
film slide yang baik untuk ditayangkan
5. Perekaman
suara ke dalam kaset audio
6. Uji
coba
Penyuntingan dan
pemilihan slide yang akan digunakan dalam program sebaiknya dilakukan dengan
pertombangan sebagai berikut :
1. Objek
harus dipotret dengan pencahayaan yang tepat dan benar.
2. Komposisi
dan ukuran objek harus sesuai dengan naskah dan storyboard
3. Flim
slide sebaiknya sesuai dengan informasi yang akan ditayangkan.
4. Film
slide yang telah diedit harus disusun secara sistematik sesuai dengan urutan
penyajian pengetahuan atau informasi.
Fungsi unsur suara
(narasi) dalam program slide antara lain :
1. Sebagai
komentar informal pada saat film slide diproyeksikan
2. Sebagai
narasi formal pada saat film slide diproyeksikan
3. Sebagai
tanda pergantian urutan slide pada saat diproyeksikan
4. Untuk
menguatkan proses penyampaian informasi bagi pemakainya.
Faktor – faktor yang
perlu diperhatikan dalam uji coba program slide adalah :
1. Kejelasan
gambar
2. Urutan
penayangan
3. Kesesuaian
antara slide dan unsur audio (suara)
MODUL 5
MEDIUM VIDEO
Medium
video merupakan medium audio visual yang mampu menampilkan unsure gambar
(visual) dan suara (audio) secara bersaman pada saat mengkomunikasikan
pengetahuan dan informasi. Dan mampu menampilkan unsure gerak (motion
pictures).
Peran
Medium Video Dalam Mengkomunikasikan Informasi.
Medium
Video merupakan rekaman gambar dan suara secara elektronis kedalam pita
magnetic. Robeth Heinich dan kawan-kawan (1996) mengemukakan beberapa kelebihan
medium video dalam mengkomunikasikan informasi yaitu:
a. Video
dapat menayangkan gmbar gerak (motion pictures)
b. Video
dapat memperlihatkan berlangsungnya suatu proses secara bertahap.
c. Video
dapat dipergunakan sebagai saran observasi yang aman.
d. Video
dapat dipergunakan untuk mempelajari keterampilan dan kecakapan tertentu.
e. Dapat
menggugah emosi pemirsanya.
f. Dapat
digunakan sebagai media penghayatan atau dipresiasi terhadap budaya lain.
g. Medium
video dapat dipergunakan untuk memberikan pengalaman yang sama.
Erickson
dan Curl dalam bukunya Ashly pinnington (1992) yang berjudul “Using Video in
Training and Education mengemukakan beberapa keuntungan dan imlplikasi dalam
penggunaan medium video yaitu:
a. Menambah
wawasan pemirsa
b. Menyediakan
informasi yang berguna bagi pemirsa.
c. Merangsang
timbulnya minat
d. Membimbing
respon pemirsa dalam proses belajar
e. Mengatasi
keterbatasan fisik
f. Mendorong
upaya pemecahan masalah
g. Mengungkap
kesalahan dalam proses belajar mengajar dan upaya perbaikan itu.
Selain
memiliki kelebihan, medium video juga memiliki beberapa keterbatasan dalam
mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa, keterbatasan tersebut yaitu:
a. Penyajian
informasi berlangsung dengan kecepatan tetap.
b. Dapat
menimbulkan keslahan dalam interpretasi.
c. Memerlukan
biaya yang tidak sedikit untuk memproduksi sebuah program.
Medium
Video dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa baik
dalam kelompok maupun individu. Apabila diproduksi dengan standart tertentu
medium ini dapat ditayangkan secara luas menjadi sebuah program televise yang
disiarkan (broadcasted television).
Medium
video telah lama digunakan sebagai sarana alternative untuk memperoleh
informasi dan pengetahuan bagi pengguna jasa perpustakaan. Perpustakaan dapat
melakukan pengumpulan koleksi program video melalui dua cara yaitu membeli dari
perusahaan video komersial dan meproduksi sendiri seseuai dengan
keperluan. Dalam membeli program video
perpustakaan perlu mempertimbangkan beberapa factor yaitu:
1. Misi
dan tujuan perpustakaan
2. Karakteristik
pengguna jasa perpustakaan
3. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan
4. Hambatan
yang akan dihadapi dalam menggunakan program video.
Dalam
memproduksi sebuah program video diperlukan beberapa tahap yaitu:
·
Perumusan gagasan
·
Penulisan naskah
·
Perekaman gambar kedalam pita video
(video tape)
·
Perekaman suara yang terdiri atas
narasi, music dan efek suara
·
Penyuntingan gambar dn suara (editing)
·
Penggandaan program (duplicating)
Kemampuan
perpustakaan dalam memproduksi programu video tergantung kepada beberapa factor
yaitu:
·
Sumber daya manusia yang mampu
memproduksi program video
·
Memiliki peralatan produksi video yang
memadai seperti kamera, VCR, lampu shootimg, mikrofon, dan kaset video.
·
Memiliki naskah program video yang akan
diproduksi.
·
Untuk mengoleksi program video memrlukan
biaya yang relative tinggi, harga program video relative lebih mahal jika
dibandingkan dengan medium lainnya.
MODUL
6
MEDIA
YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN
Bahan visual yang tidak
diproyaksikan dapat dimanfaatkan sebagai medium untuk mengomunikasikan
informasi. medium ini merupakan medim yang relatif murah yang jika dibandingkan
dengan bahan visual yang diproyaksikan seperti transparasi, slide, dan
film. untuk tujuan mengomunikasikan pengetahuan dan, informasi, medium ini
mudah diperoleh. berbagai sumbar seperti majalah, koran, jurnal, dan buku teks
sering memuat medium ini.
Bahan-bahan visual ini merupakan
media dua dimensi yang memerlukan proeses pembearan utuk digunakan terhadap
sekelompok pemirsa. Banyak caraan teknik yang dapat dipergnakan untuk
membesarkan bahan-bahan visual, miasalnya dengan menggunakanmesin foto copy dan
reproduksi.
Bahan-bahan
visual yang tidak diproyeksikan dapat diklasifiasikan menjadi:
a.
gambar diam (still picture)
b.
bahan-bahan grafis (grapics materials)
c.
realita
d.
model
Gambar diam yang dimaksud dalam
modul ini adalah gambar foto atau yang menyerupai gambar foto dan gambar yang
merupakan representasi dari suatu obyek
dan pristiwa. Bahan-bahan grafis yang dapat dipergunakan sebagai media untuk
mengomunikasikan informasi meliputi: gambar, diagram, chart, grafik, poster,
dan, kartun.
Ada dua cara yang
digunakan dalam memanfaatkan medium
visual (poster, foto, diagram dan chart). Cara pertama yaitu memproduksi
sendiri berdasarkan rancangan dan design yang telah dibuat sebelumnya. Cara
yang keduandilakukan dengan memanfaatkan bahan yang ada yang dapat diperoleh
dari buku, jurnal, majalah dan bahan tercetak lainnya.
Untuk dapat menggunakan
medium visual secara efektif ada beberapa factor yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
a.
Tujuan belajar
b.
Pemirsa
c.
Biaya produksi
d.
Peralatan dan fasilitas produksi
Dalam membuat membuat
medium visual perlu juga diterapkan beberapa prinsip desain visual agar informasi
yang ada didalamnya mudah dipahami dan menarik untuk dipelajari. Prinsip desain
visual terdiri atas:
a.
Kesederhanaan
b.
Kesatuan
c.
Penekanan
d.
Keseimbangan
e.
Bentuk
f.
Garis
g.
Ruang
h.
Tekstur
i.
Warna
MODUL 7
REALIA, MODEL DAN DIORAMA
Realia dan model merupakan alat
penyampai informasi yang mempunyai sifat yang hampir sama. Perbedaan antara
kedua medium tersebut terletak pada kenyataan bahwa model diguanakan sebagai
medium informasi apabila tidak memungkinkan menghadirkan realia. Realia adalah
medium informasi yang brbentuk dasarnya adalah benda-benda nyata atau benda
yang sebenarnya sedangkan suatu model dibuat sebagai contoh atau representasi
dari suatu relia. Diorama adalah medium yang menampilkan realia dan model serta
ditambah dengan medium visual sebagai latarbelaangnya. Diorama merupakan sebuah
pameran statis yang didisain untuk menggambarkan suatu pemandangan dalam
kehidupanyata yang terjadi dimasa lalu, kini yang akan datang dalam bentuk tiga
dimensi.
Kit Multimedia, Games dan Simulasi
Sebagai alat penyampai informasi,
multimedia banyak digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya untuk
bidang ilmu pengetahuan yang memerlukan keahlian khusus, misalnya prktikum ipa,
matematika, dan teknik. Pada umumnya kit merupakan paket yang berisi berbagai
jenis media, misalnya medium cetak, film
strip, relia, yang saling berhubungan dengan suatu topik tertentu. Medium ini
didisain untuk digunakan pengua individual atau kelompok yang memiliki
kebutuhan informasi yang sama. Kit multimedia dapat digunakan dikelas, diruang
perpustakaandan di lokasi lain, dengan atau tanpa supervisi staf perpustakan.
Games dan simulasi adalah media informasi yang berbentuk suatu aktivitas,
disusun berdasarkan atuaran-aturan khusus dan memiliki para meter tertentu. Tujuanya
adalah untuk menyelidiki dan merasakan aspek-aspek tertentu dari suatu prosedur
, kejadian suatu situasi tertentu, dalam aktivitas ini, partisisipan terlibat
secara aktif dan proses belajar dikenalikan oleh mereka sendiri. Akibatny, rasa
mandiri dan tanggung jawab juga ikut tebangun. Disamping itu, motivasi dan
keinginan belajar pun akan
meningkat.
MODUL
8
MEDIUM
CETAK
Media
cetak merupakan sekumpulan bahan-bahan informasi yang dicetak diatas kertas,
dengan maksud untuk mencapai tujuan seperti memotivasi tingkat perhatian dan
perilaku seseorang, menyampaikan informasi dan pengetahuan serta memberikan
instruksi.
Kelebihan
yang menonjol dari medium cetak adalah penggunaan yang praktis dan lebih
ekonomis. Sedangkan kelemahan medium cetak adalah tidak dapat menampilakn gerak
dan suara seperti halnya pada medium audio-video dan kelemahan lainnya yaitu
keterbatasan di dalam mengolah isi informasi karena tergantung kemampuan yang
dimiliki oleh pembaca.
Secara
umum fungsi medium cetak dapat dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu sebagai
alat bantu belajar, bahan pelatihan, dan bahan informasi. Agar medium cetak
tahan lama dan memudahkan bagi pengguna untuk menelusur kembali maka perlu
perhatian khusus dalam penyimpanannya.
Untuk
memudahkan anda dalam hal penyusunan suatu karya tulis, sebaiknya anda
perhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Isi
tulisan berupa ide, fakta, peristiwa.
2. Setiap
ide diutarakan dalam suatu kalimat yang cepat dimengerti.
3. Kata-kata
yang digunakan haruslah konsisten.
4. Pergunakan
kalimat-kalimat yang pendek
5. Tata
bahasa dan tanda baca sesuai dengan peraturan yang ada
6. Glosari
perlu disisipkan dalam karya tulis tersebut.
MODUL 9
PENYIMPANAN DAN
PEMELIHARAAN
DAN ALAT –ALAT
PENUNJANGNYA
Dalam
mengelola perpustakaan yang baik, disamping koleksi media informasi secara
lengkap, tentunya hal yang sangat penting disini adalah bagaimana system
penyimpanan dan pemeliharaan media informasi tersebut. Semakin baik system
penyimpanan dan pemeliharaannya maka akan meperkecil tingkat kerusakan yang mungkin
timbuil serta membuat media informasi yang ada selalu siap pakai dan lebih
tahan lama.
Sistem Penyimpanan
Ada
beberapa factor yang mungkin jadi kendala apabila media informasi disimpan
bersama-sama dengan koleksi lainnya, antar lain:
a.
Mudah rusak
b.
Mudah dicuri
c.
Merupakan benda langka jadi diperlukan
pengamanan yang lebih intensif
d.
Kesulitan penggunaan medium dan
perbedaan ukuran antar medium
e.
Ada kebutuhan untuk melindungi beberapa
medium dari meungkinan rusak karena, debu, goresan, noda dan kelembabab dan
sebagainya.
Ada
dua system penyimpanan media informasi yaitu system akses terbuka dan tertutup. Kedua system tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangannnya masing-masing. Untuk itu penggunaan system ini
sangat tergantung dari kondisi perpustakaan sendiri. System ini juga dapat
digunakan secara terpadu. Tentunya penyesuaian perlu dilakukan dalam rangka
mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang diinginkan sesuai dengan
situasi dan kondisi serta lingkungan perpustakaan.
a.
Sistem
Akses Terbuka
System
dimana semua pengguna bisa mengakses dan menggunakan setiap koleksi yang ada
b.
Sistem
Akses Tertutup
System
dimana koleksi perpustakaan termasuk media informasi yang disimpan di suatu
tempat dalam perpustakaan hanya bisa diakses oleh staf perpustakaan saja.
Kemasan
Apabila
suatu medium akan disimpan dalam sebuah kemasn sebaiknya kemasan yang digunakan
adalah medium yang transparan, sehingga memudahkan pengguna dalam menelusur
informasi tersebut. Selanjutnya usahakan pilihlah kemasan yang kiranya tahan
lama dan tentunya sesuai dengan cara penggunaan medium yang dikemas.
Label
Label
digunakan untuk menjelaskan isi kemasan, informasi pada label terdiri atas:
1. Bagian
bagian kemasan
2. Peralatan
penunjang yang harus dipakai bersama medium yang digunakan
3. Isi
dan cara penggunaan
Keamanan
Dalam
penyimpanan media informasi harus disimpan ditempat yang aman tapi tidak perlu
melarang pengguna menggunakan media informasi tersebut, jika perlu pasanglah
alat pengaman yang memadai, tetapi perlu dipertumbangkan dari anggaran yang
ada.
PEMELIHARAAN ALAT-ALAT PENUNJANG
Pemeliharaan Media Informasi
1.
Kertas
Penyimpanan
kertas sebaiknya tempat yang jauh dari sinar matahari, jika perlu dapat
dilindungi dengan cara di laminasi, dijilid atau diberi pelindung lubang.
2.
Film
Sebisanya
penyimpanan film dijauhkan dari sinar matahari, penyimpanan yang ideal adalah
tempat yang bersuhu 16-18’ Celcius dan tingkat kelembababn yang rendah.
3.
Bahan Magnetik
Tempat
penyimpanan sebagaiknya rak yang jauh dr getaran dan mempunyai kondisi suhu 21’
celcius dengan tingkat kelembaban 50% dan usahakan agar pita jangan disentuh
secara langsung.
Dalam
menyimpan dan memelihara media informasi akan timbul berbagai masalah yang
disebabkan oleh keanekaragaman media informasi yang ada. Oleh karena itu
perhatian khusus harus diberikan pada factor kerusakan, kehilangan, keamanan,
dan lain-lain. Selanjutnya yang juga harus mendapat perhatian karena bias
menjadi penyebab utama kerusakan media informasi adalah pemeliharaan alat-alat
penunjang seperti, monitor TV, sekering, microphone dan juga lingkungan
perpustakaan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar