Jumat, 19 Oktober 2012

MEDIA KOMUNIKASI


MODUL 1
DEFINISI DAN KLASIFIKASI MEDIA

A.  DEFINISI MEDIA
Media merupakan kata jamak dari medium, kata ini berasal dari kata latin yang berarti antara. Dari sudut pandang komunikasi medium berartisesuatu yang dapat menjadi perantara dalam proses komunikasi. Dapat diartikan pula sesuatu yang dapat membantu menyampaikan pesan dan informasi dari sumber pesan (komunikator) kepada penerima pesan.
Istilah tekhnologi dapat dipandang sebagai produk dan proses.tekhnologi sebagai produk berartiperangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang merupakan hasil hasil aplikasi dari proses tekhnologi. Contoh tekhnologi berupa produk antara lain: computer, proyektor, slide, film dan sebagainya.
Sedangkan tekhnologi sebagai proses mempunyai arti adanya aplikasi yang sistematis dari pengetahuan ilmiah untuk melaksanakan tugas-tugas yang bersifat praktis. Sitilah media tekhnologi adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang merupakan produk tekhnologi dan dapat dipergunakan sebagai perantara dalam proses pengiriman informasi dan pengetahuan dari pengirim (sender) kepada receiver.
Robeth Henich dan kawan-kawan (1986) mengemukakan sefinisi medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antar sumber ( source) dan penerima (receiver) informasi.
Kemp dan Dayton (1986) mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (Sender) kepada penerima pesan (receiver).
Dr. Oemar Hamalik (1989) mengemukakan definisi media sebagai tekhnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan iteraksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Model Komunikasi oleh Claude E. Shannon dan Warren Weaver (1949) sebagai berikut:
SENDER
Sumber
Pesan
Encoding
Pesan
Salruan Transmisi
(Media)
Receiver
Informasi
Decoding
Pesan
 





Model Komunikasi Shanon Weaver (1949)




B.  KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA
               Jerold Kemp (1986) mengemukakan bahwa media mempunyai beberapa karakteristik yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat klasifikasi. karakteristik  tersebut  yaitu:
a.       kemampuan dalam mempresntasikan gambar
b.      faktor warna
c.       faktor gerak
d.      faktor bahasa
e.       faktor keterkaitan antara unsur gambar dan suara.

               Semua karakteristik ini dapat membedakan jenis media yang satu dengan yang lain. Pemilihan  jenis media yang akan digunakan untuk keperluan komunikasi informasi sebaiknya mempertimbangkan karakteristik dan klasifikasi media.
     Robeth Henrich dan kawan-kawan (1986) mengemukakan beberapa klasifikasi media sebagai berikut:
1.      Gambar-gambar yang tidak diproyeksikan
2.      Gambar gambar yang diproyeksikan
3.      Media suara
4.      System multimedia
5.      Film
6.      Televise
7.      Computer
Jerold Kemp dan Diane K. Dayton (1985) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut:
1.      Media cetak
2.      Media yang dipamerkan
3.      Overhead transparency
4.      Rekaman suara
5.      Slide suara dan film strip
6.      Presentasi multi gambar.
7.      Video dan film
8.      Pembelajaran berbasis computer.



C.      KEUNTUNGAN DALAM MEMANFAATKAN MEDIA
              Kontribusi media dalam proses komunikasi informasi adalah:
a.         informasi yang dikomunikasikan menjadi lebih standar
b.         penyajian informasi dapat menjadi lebih menarik
c.         kualitas penerimaan informasi lebih efektif
d.        memungkinkan terjadinya proses belajar secara individual

D.      PERAN KOMPUTER DALAM PERPUSTAKAAN
1.      Pada umumnya penggunaan computer dilakukan untuk berbagai keperluan atau aplikasi yaitu:
2.      Pengetikan (word processing)
3.      Desain dan pembuatan grafis (grapich design)
4.      Penyimpanan data (data storage)
5.      Pengolahan data (data analysis)
6.      Telekomunikasi melalui jaringan (internet).
Agar penggunaan computer diperpustakaan dapat memberikan konstribusi yang optimal, pengelola computer perlu menyiapkan beberapa hal antara lain:
1.      Peralatan
2.      Tata letak
3.      Operator / Tekhnisi
4.      Sarana penunjang
5.      Aturan pemakaian.

E.       TUJUAN PEMANFAATAN MEDIA
              Tujuan ini sesuai dengan jenis layanan perpustakaan yang dikemukakan oleh Beenham dan Morrison (1991) yaitu:
1.      Menyediakan fasilitas pengembangan individu dan kelompok dari berbagai tingkat pendidikan.
2.      Memberikan pelayanan dan jasa untuk memeperoleh informasi dan keanekaragaman ilmu pengetahuan.
3.      Sebagai pusat pengembangan kebudayaan melalui bantuan dalam pengembangan peran serta penghayatan terhadap segala bentuk seni.
4.      Sebagai pusat pengembangan hobi dan rekreasi bagi orang yang ingin mengembangkan minat dan kesenangannya.
              Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan tiga tujuan dalam pemanfatan media:
a.    Memotivasi (to motivate)
b.    Menyampaikan informasi (to inform)
c.    Pembelajaran (to learn)
       Beberapa factor yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli suatu media ke produsen antara lain:
1.    Isi (content)
2.    Tujuan (purpose)
3.    Kesesuaian (apropriatennes)
4.    Biaya (cost)
5.    Kualitas teknis (technical quality)
6.    Factor pemakaian (circumstances of use)
7.    Uji coba (verifikasi)
8.    Validasi (validation)






















MODUL 2
MEDIUM AUDIO

Jenis dan Karakteristik Media Audio
Media audio dapat diperkenalkan untuk keperluan belajar kelompok maupun individu. Media audio yang umum digunakan yaitu piringan hitam, compact disc, open reel dan kaset audio.
A.    Pemanfaatan media audio
Keprluan yang berkaitan dengan komunikasi ilmu pengetahuan dan informasi contoh :
1.   Mendokumentasikan pidato seorang pemimpin atau seorang ahli dalam bidang tertentu.
2.   Mererkam diskusi panel tentang susatu topic.
3.   Menyajikan rangkuman pengetahuan dan informasi tertentu.
4.   Merekam hasil wawancara.
5.   Menjelaskan prosedur untuk mengerjakan suatu aktifitas.
6.   Melaih kretampilan memahami pesan (verbal)

Tujuan medium audio adalah untuk melatih dan mengembangkan kemampuan mendengar. Dan di manfaatkan untuk melatih pengucapan dan kemampuan memahami suatu cerita yang diungkapkan secara verbal, untuk melatih kemampuan dalam memahami gagasan utama dan penejlasan yang di komunikasikan melalui rekaman suara.

B.     Keuntungan media audio.
Menurut Heinich dan kawan-kawan (1990) mengemukakan beberapa keuntungan dalam menggunakan audio.
1.   Relative murah untuk mengomunikasikan informasi.
2.   Mudah diperoleh dan mudah digunakan.
3.   Fleksibel untuk digunakan dalam proses belajar baik kelompok maupun individu.
4.   Bentuknya ringkas dan mudah dibawa.

C.    Keterbatasan medium audio
Medium audio merupakan medium komunikasi satu arah yang mempunyai satu arah yang memliki interaktif yang minimal. Minimnya interaktif mrupakan akibat dari sulitnya pemirsa memberikan umpan balik. Dalam mengatasi kelemahan ini dapat dilakukan melalui pemberian penyerta kepada pemirsa, biasanya berupa media cetak yang berfungsi sebagai petunjuk.


D.    Jenis media audio
Media audio yang di pergunakan untuk merekam informasi verbal memiliki jenis yang beragam :
1.   Piringan hitam.
2.   Compact disc.
3.   Kaset audio.
4.   Pita open reel.

Pengembangan dan produksi media audio

Medium, kaset audio banyak digunakan oleh masyarkat untuk merekam dan memutar kembali informasi dan ilmu pengetahuan dalam bentuk audio. Dalam mengkomunikasikan pesan audio secara efektif kepada pemirsa maka pengetahuan atau informasi terlebih dahulu dirancang dalam bentuk naskah. Naskah merupakan pedoman untuk memprodiksi sebuah program audio, program audionya berisi informasi yang akan dikomunikasikan dan pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikannya.

Penulisan naskah
Proses penulisan naskah di mulai dengan penemuan ide atau gagasan tentang pengetahuan atau informasi yang akan diinformasikan. Ide atau gagasan yang perlu di ingat adalah ide yang dipilih yang harus sesuai dengan medium audio sebagai medium yang mengutamakan indra pendengar.
Reset tentang bahan yang akan dikomunikasikan memalui program audio dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Melakukan wawancara terhadap ahli atau orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu.
2.      Mengumpulkan bahan-bahan cetak yang relevan seperti buku, majalah dan bahan-bahan cetak lainnya, semua ini dapat diperoleh dengan mudah melalui perpustakaan.
3.      Melakukan observasi atau pengamatan terhadap sobjek dan obyek yang akan di ungkapkan melalui program audio.

Riset ini adalah untuk menjamin kesesuain informasi atau pengetahuan yang akan di komunikasikan. Dalam penulisan naskah perlu memahami berbagai sumber suara yang dapat digunakan dalam mengkomunikasikan pesan melalui medium video.
Sumber suara dapat di klasifisakan menjadi :
a.       Suara manusia.
b.      Suara hewan.
c.       Suara instrument music.
d.      Suara lingkungan sekitar.
e.       Suara elektronik..

Beberapa jenis pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan atau informasi melalui medium audio antara lain :
a.       Berita (news).
b.      Features.
c.       Documenter.
d.      Drama.

Unsure-unsur suara yang akan di rekam dalam program audio. Unsure-unsur suara ini meliputi :
a.       Narrator.
b.      Efek suara.
c.       Music.
















MODUL 3
MEDIUM TRANSPARANSI
Transparansi merupakan medium yang hampir sama dengan medium slide, namun memiliki ukuran yang lebih besar. Untuk menggunakan medium transparansi kita harus menggunakan perangkat keras (hardware) berupa overhead projector. Overhead projector atau biasa disingkat dengan istilah “OHP” dapat digunakan untuk memproyeksikan gambar transparansi dengan warna yang cemerlang dalam ukuran yang lebih besar.
Medium transparansi dapat mengkomunikasikan informasi berupa konsep, proses, fakta, data, statistik,rangkuman informasi. Untuk mengkomunikasikan informasi dengan menggunakan medium transparansi diperlukan adanya suatu persiapan yang statistik. Factor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat medium transparansi meliputi:
a.       Tujuan yang akan dicapai dengan menggunakan medium tansparansi
b.      Karakteristik calon pemirsa yang akan menerima informasi melalui penggunaan medium transparansi
c.       Isi informasi atau pengetahuan yang akan dikomunikasikan beserta sistematika penyajiannya
d.      Ilustrasi gambar yang diperlukan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa.
Penggunaan medium transparansi dapat memberikan keuntungan bagi penyaji informasi. Beberapa keuntungan dari penggunaan medium tersebut.
·         Medium transparansi memiliki kemamapuan dapat memperjelas proses penyampaian pengetahuan dan informasi. Untuk memahami informasi yang dikomunikasikan medium transparansi dapat memproyeksika teks atau gambar ke layar.
·         Penggunaan medium transparansi akan memberikan keuntungan bagi penyaji. Dalam hal ini penyaji dapat melakukan control terhadap kecepatan penyampaian pengetahuan informasi.
·         Pengetahuan dan informasi yang terdapat dalam medium transparansi harus dibuat secara berurutan dan sistematik. Demikian pula melalui medium transparansi dilakukan secara bertahap.
·         Informasi yang telah selesai ditayangkan dapat di copy di atas kertas menggunakan mesin foto copy.
·         Penggunaan warna dalam medium transparansi dapat membantu penyaji untuk memberikan penekanan pada pengetahuan dan informasi.

Dilihat dari sisi komunikasi atau orang yang menerima informasi medium transparansi dapat memberikan keuntungan yaitu:
·         Membantu komunikan belajar secara sistematik
·         Menigkatkan daya ingat terhadap pesan dan informasi
·         Menyamakan persepsi terhadap pengtahuan dan informasi yang ditayangkan atau dapat meningkatkan pemahaman komunikasi tentang informasi.
·         Member variasi penyajian (melalui unsur suara dan visual)
·         Meningkatkan motivasi belajar
Ada dua teknik yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah medium transparansi yaitu:
·         Teknik pembuatan langsung (write on)
·         Teknik pembuatan tidak langsung
Teknik pembuatan langsung yaitu dilakukan degan menggambar atau menulis konsep yang akan disajikan melalui medium transparansi secara langsung di atas bahan transparan yang telah disiapkan.
Cara yang paling mudah dan cepat untuk membuat medium transparansi adalah dengan cara menggambar atau menulis langsung di atas lembar plastic transparansi yang bening. Teknik semacam ini dikenal dengan istilah write on.
Untuk membuat medium transparansi dengan menggunakan mesin thermal copy, terlebih dahulu kita harus menyiapkan informasi orisinil yang telah ditulis atau digambar dengan tinta hitam di atas kertas. Siapkan mesin thermal copy dan lembaran film transparansi setelah itu tumpuklah kertas hasil foto copy dengan lembaran film transparansi sesuai denga petunjuk. Tunggu hasilnya sampai keluar informasi yang terdapat pada copy kertas orisinil dapat tercetak pada lembaran film transparansi.
Jika lembaran film transparansi tidak tersedia kita dapat menggunakan plastik asetat biasa yang tidak terlalu tebal. Kita dapat menggambar dan menulis secara rapi dengan teknik menjiplak.
Dalam mengembangkan medium transparansi ada beberapa prinsip desain (rancangan) pesan yang harus diperhatikan.
1)      Batasilah isi informasi yang akan dikomunikasikan melalui medium transparansi. Medium transparansi sebaiknya hanya digunakan untuk menggunakan kerangka atau alur isi informasi yang sistematik.
2)      Informasi yang akan dikomunikasikan melalui medium transparansi sebaiknya dibuat berseri. Informasi yang dikomunikasikan melalui medium transparansi harus berkaitan satu sama lain.
3)      Informasi yang akan dikomunikasikan sebaiknya ditulis hanya dalam ruang gambar. Jangan sampai keluar ruang gambar, hal ini akan membuat penayangan tidak efektif.
4)      Gunakanlah warna yang sesuai dengan keperluan, pemakai warna dalam medium transparansi bertujuan untuk memperjelas atau meberikan penekanan terhadap informasi atau konsep.
Untuk membuat medium transparansi diperlukan beberapa barang dan perlengkapan sebagai berikut:
·         Lembaran asetat
·         Spidol dengan tinta permanen
·         Gunting
·         Kertas grafik
·         Bingkai berupa karton kertas
·         Selotip
·         Penggaris
·         Thermocopier atau mesin foto copy biasa
Pemanfaatan medium transparansi
A.  Transparansi tunggal
Transparansi tunggal digunakan menyajikan informasi, konsep dan pengetahuan hanya dalam satu lembar transparansi saja. Oleh karena itu, batasila isi informasi yang akan dkomunikasikan melalui transparansi tunggal.
Untuk membuat transparansi tunggal, kita dapat menggunakan teknologi menggambar langsung (write on) dan menggunakan mesin copy thermal (thermal copies) atau mesin foto copy biasa.
B.  Transparansi tumpuk (overlay)
Untuk mengkomunikasikan informasi yang terdiri dari beberapa tahap dan fase, misalnya suatu proses atau prosedur, kita dapat menggunakan jenis transparansi tumpuk (overlay). Jenis transparansi ini paling tepat jika digunakan untuk mengkomunikasikan konsep yang berkaitan satu sama lain atau konsep berupa proses yang berkesinambungan.
Dalam membuat medium transparansi tumpuk ini terlebih dahulu kita harus membuat skets atau gambar secara keseluruhan. Setelah itu kita harus menentukan informasi yang akan dikomunikasikan secara sistematik. Cara member bingkai pada jenis transparansi tumpuk adalah menempelkan lembaran transparansi tersebut satu persatu kedalam bingkai sesuai dengan urutan penyajian informasi.
c. jenis medium transparansi buka – tutup
jenis medium transparansi yang lainya yaitu buka tutup atau masking. Teknik buka tutup yang dimaksud dalam hal ini adalah membuka bagian informasi yang sedang dijelaskan dan menutup bagian informasi lain yang tidak sedang dijelaskan secara bergantian.
Contoh informasi yang tepat untuk dikomunikasikan melalui jenis transparansi buka tutup adalah informasi yang bertahap atau sekuensial. Tidak hanya itu, jenis medium transparansi buka tutup ini cocok pula untuk menjelaskan adanya perbedaan dari satu konsep ke konsep lain.
Warna dalam mediumtransparansi memiliki fungsi sebagai berikut:
1)      Untuk membuat informasi didalam transparansi terlihat lebih hidup sehingga dapat menarik perhatian orang yang akan melihatnya
2)      Warna hanya digunakan untuk member penekanan pada bagian – bagian informasi tertentu pada saat transparansi tersebut diproyeksikan.
Untuk membuat medium transparansi ada beberapa factor yang perlu diperhatikan yaitu:
a.       Gunakanlah format horizontal, karena format layar pada umumnya lebih cocok untuk penayangan format transparansi horizontal.
b.      Sebuah transparansi tunggal harus membua konsep tunggal, jangan menaruh lebih dari tiga gambar didalamnya karena bias merusak perhatian pemirsa.
c.       Jumlah kata yang di gunakan maksimum enam kata dalam satu baris dan maksimum enam baris kata dalam satu transparansi.
d.      Gunakanlah kata kunci atau key word untuk membantu mengingat kembali informasi yang ada.
e.       Gunakanlah jenis dan bentuk huruf yang cukup besar, sehingga mudah untuk dibaca oleh pemirsa, huruf besar dalam transparansi mempunyai kaita dengan jarak antara proyektor dengan layar.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam menggunakan medium transparansi yaitu:
·         Terlalu banyak informasi yang ditayangkan dalam layar
·         Tayangan informasi tidak tepat jatuh pada layar
·         Tulisan sukar dibaca dan tayangan berbayang karena lembaran transparansi yang kusam
·         Teks tidak jelas
·         Seri transparansi yang ditayangkan tidak berurutan
·         Informasi dan pesan terlalu detil
C.  Computer dan sarana komunikasi informasi
Perkembangan teknologi computer yang berlangsung sedemikian pesat telah memungkinkan kita dapat membuat bahan presentasi informasi yang mudah dan praktis. Salah satu piranti lunak yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi adalah program yang dinamakan Microsoft power point.
Untuk dapat mendesain da membuat bahan presentasi dengan menggunakan program Microsoft power point, anda dapat mempelajari buku computer yang membahas tentang cara mengoperasikan program power point.
Anda biasa menyimpan informasi kedalam floppy disc atu disket, informasi tersebut aman dan praktis digunakan kembali jika diperlukan. Bahan – bahan presentasi dapat ditayangkan dengan menggunakan perangkat yang disebut proyektor lcd. Perangkat ini mampu menayangkan semua informasi yang tersimpan di dalam layar ke layar.




















MODUL 4
MEDIUM SLIDE

Slide merupakan salah satu bentuk media pandang dengar. Sebagaimana dalam penggunaan medium transparansi,medium slide juga hrus diproyeksikan ke layar untuk mengkomunikasikan informasi. Untuk dapat memproyeksikan gambar slide ke layar diperlukan perangkat keras yang disebut proyektor slide. Proyektor slide juga ada yang dilengkapi dengan kaset audio,sehingga semua informasi yang terdapat di dalam slide dapat dikomunikasikan melalui unsur suara yang telah direkam sebelumnya.
Medium slide memiliki ukuran fisik lebar 22,9 mm dan panjang 34,2 mm.
Untuk memproduksi medium slide diperlukan adanya kemampuan menulis naskah/narasi dan menyusun storyboard serta kemampuan memotret karena, naskah dan story board sangat membantu dalam  pembuatan medium ini.
Keuntungan media slide
1.      Gambar dapat ditayangkan dengan warna yang lebih realistis.
2.      Penyaji informasi dapat mengkomunikasikan informasi secara sistematis dan fleksibel
3.      Mudah digunakan dan disimpan untuk berbagai keperluan presentasi.
4.      Dengan remot control,penyaji dapat lebih leluasa mengoperasikan proyektor tanpa harus berada di dekatnya.
5.      Dapat digunakan sebagai sarana belajar individu/kelompok
Kelemahan media slide
1.      Dapat merepotkan pemakai jika tidak dipersiapkan sebelumnya
2.      Memerlukan tempat dan perawatan khusus

PERENCANAAN DAN PRODUKSI PROGRAM SLIDE
Untuk mengkomunikasikan informasi secara efektif kepada pemirsa,perlu adanya perencanaan yang matang. Adapun perencanaan program slide meliputi :
1.      Tujuan yang akan dicapai
2.      Calon pemakai dan pemirsa
3.      Informasi yang akan dikomunikasikan
4.      Unsur gambar atau visual yang akan ditayangkan
5.      Suara yang digunakan jika menggunakan kaset audio
Istilah pengambilan gambar dalam pembuatan film dan fotografi
1.      Close Up (CU)
2.      Extreme Close Up (ECU)
3.      Medium Close Up (MCU)
4.      Long Shot (LS)
5.      Extreme Long Shot (ELS)
Tahapan yang harus dilakukan untuk membuat sebuah program slide setelah naskah dan storyboard dibuat :
1.      Pemotretan
2.      Memproses film
3.      Membingkai
4.      Memilih film slide yang baik untuk ditayangkan
5.      Perekaman suara ke dalam kaset audio
6.      Uji coba
Penyuntingan dan pemilihan slide yang akan digunakan dalam program sebaiknya dilakukan dengan pertombangan sebagai berikut :
1.      Objek harus dipotret dengan pencahayaan yang tepat dan benar.
2.      Komposisi dan ukuran objek harus sesuai dengan naskah dan storyboard
3.      Flim slide sebaiknya sesuai dengan informasi yang akan ditayangkan.
4.      Film slide yang telah diedit harus disusun secara sistematik sesuai dengan urutan penyajian pengetahuan atau informasi.
Fungsi unsur suara (narasi) dalam program slide antara lain :
1.      Sebagai komentar informal pada saat film slide diproyeksikan
2.      Sebagai narasi formal pada saat film slide diproyeksikan
3.      Sebagai tanda pergantian urutan slide pada saat diproyeksikan
4.      Untuk menguatkan proses penyampaian informasi bagi pemakainya.
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam uji coba program slide adalah :
1.      Kejelasan gambar
2.      Urutan penayangan
3.      Kesesuaian antara slide dan unsur audio (suara)







MODUL 5
MEDIUM VIDEO
Medium video merupakan medium audio visual yang mampu menampilkan unsure gambar (visual) dan suara (audio) secara bersaman pada saat mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Dan mampu menampilkan unsure gerak (motion pictures).
Peran Medium Video Dalam Mengkomunikasikan Informasi.
Medium Video merupakan rekaman gambar dan suara secara elektronis kedalam pita magnetic. Robeth Heinich dan kawan-kawan (1996) mengemukakan beberapa kelebihan medium video dalam mengkomunikasikan informasi yaitu:
a.       Video dapat menayangkan gmbar gerak (motion pictures)
b.      Video dapat memperlihatkan berlangsungnya suatu proses secara bertahap.
c.       Video dapat dipergunakan sebagai saran observasi yang aman.
d.      Video dapat dipergunakan untuk mempelajari keterampilan dan kecakapan tertentu.
e.       Dapat menggugah emosi pemirsanya.
f.       Dapat digunakan sebagai media penghayatan atau dipresiasi terhadap budaya lain.
g.      Medium video dapat dipergunakan untuk memberikan pengalaman yang sama.
Erickson dan Curl dalam bukunya Ashly pinnington (1992) yang berjudul “Using Video in Training and Education mengemukakan beberapa keuntungan dan imlplikasi dalam penggunaan medium video yaitu:
a.       Menambah wawasan pemirsa
b.      Menyediakan informasi yang berguna bagi pemirsa.
c.       Merangsang timbulnya minat
d.      Membimbing respon pemirsa dalam proses belajar
e.       Mengatasi keterbatasan fisik
f.       Mendorong upaya pemecahan masalah
g.      Mengungkap kesalahan dalam proses belajar mengajar dan upaya perbaikan itu.
Selain memiliki kelebihan, medium video juga memiliki beberapa keterbatasan dalam mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa, keterbatasan tersebut yaitu:
a.       Penyajian informasi berlangsung dengan kecepatan tetap.
b.      Dapat menimbulkan keslahan dalam interpretasi.
c.       Memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memproduksi sebuah program.
Medium Video dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa baik dalam kelompok maupun individu. Apabila diproduksi dengan standart tertentu medium ini dapat ditayangkan secara luas menjadi sebuah program televise yang disiarkan (broadcasted television).
Medium video telah lama digunakan sebagai sarana alternative untuk memperoleh informasi dan pengetahuan bagi pengguna jasa perpustakaan. Perpustakaan dapat melakukan pengumpulan koleksi program video melalui dua cara yaitu membeli dari perusahaan video komersial dan meproduksi sendiri seseuai dengan keperluan.  Dalam membeli program video perpustakaan perlu mempertimbangkan beberapa factor yaitu:
1.      Misi dan tujuan perpustakaan
2.      Karakteristik pengguna jasa perpustakaan
3.      Pendekatan pembelajaran yang digunakan
4.      Hambatan yang akan dihadapi dalam menggunakan program video.
Dalam memproduksi sebuah program video diperlukan beberapa tahap yaitu:
·         Perumusan gagasan
·         Penulisan naskah
·         Perekaman gambar kedalam pita video (video tape)
·         Perekaman suara yang terdiri atas narasi, music dan efek suara
·         Penyuntingan gambar dn suara (editing)
·         Penggandaan program (duplicating)
Kemampuan perpustakaan dalam memproduksi programu video tergantung kepada beberapa factor yaitu:
·         Sumber daya manusia yang mampu memproduksi program video
·         Memiliki peralatan produksi video yang memadai seperti kamera, VCR, lampu shootimg, mikrofon, dan kaset video.
·         Memiliki naskah program video yang akan diproduksi.
·         Untuk mengoleksi program video memrlukan biaya yang relative tinggi, harga program video relative lebih mahal jika dibandingkan dengan medium lainnya.






MODUL 6
MEDIA YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN

              Bahan visual yang tidak diproyaksikan dapat dimanfaatkan sebagai medium untuk mengomunikasikan informasi. medium ini merupakan medim yang relatif murah yang jika dibandingkan dengan bahan visual yang diproyaksikan seperti transparasi, slide, dan film. untuk tujuan mengomunikasikan pengetahuan dan, informasi, medium ini mudah diperoleh. berbagai sumbar seperti majalah, koran, jurnal, dan buku teks sering memuat medium ini.
              Bahan-bahan visual ini merupakan media dua dimensi yang memerlukan proeses pembearan utuk digunakan terhadap sekelompok pemirsa. Banyak caraan teknik yang dapat dipergnakan untuk membesarkan bahan-bahan visual, miasalnya dengan menggunakanmesin foto copy dan reproduksi.
Bahan-bahan visual yang tidak diproyeksikan dapat diklasifiasikan menjadi:
a.       gambar diam (still picture)
b.      bahan-bahan grafis (grapics materials)
c.       realita
d.      model
              Gambar diam yang dimaksud dalam modul ini adalah gambar foto atau yang menyerupai gambar foto dan gambar yang merupakan representasi dari suatu  obyek dan pristiwa. Bahan-bahan grafis yang dapat dipergunakan sebagai media untuk mengomunikasikan informasi meliputi: gambar, diagram, chart, grafik, poster, dan, kartun.  
Ada dua cara yang digunakan  dalam memanfaatkan medium visual (poster, foto, diagram dan chart). Cara pertama yaitu memproduksi sendiri berdasarkan rancangan dan design yang telah dibuat sebelumnya. Cara yang keduandilakukan dengan memanfaatkan bahan yang ada yang dapat diperoleh dari buku, jurnal, majalah dan bahan tercetak lainnya.
Untuk dapat menggunakan medium visual secara efektif ada beberapa factor yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a.       Tujuan belajar
b.      Pemirsa
c.       Biaya produksi
d.      Peralatan dan fasilitas produksi
Dalam membuat membuat medium visual perlu juga diterapkan beberapa prinsip desain visual agar informasi yang ada didalamnya mudah dipahami dan menarik untuk dipelajari. Prinsip desain visual terdiri atas:
a.       Kesederhanaan
b.      Kesatuan
c.       Penekanan
d.      Keseimbangan
e.       Bentuk
f.       Garis
g.      Ruang
h.      Tekstur
i.        Warna
MODUL 7
REALIA, MODEL DAN DIORAMA
              Realia dan model merupakan alat penyampai informasi yang mempunyai sifat yang hampir sama. Perbedaan antara kedua medium tersebut terletak pada kenyataan bahwa model diguanakan sebagai medium informasi apabila tidak memungkinkan menghadirkan realia. Realia adalah medium informasi yang brbentuk dasarnya adalah benda-benda nyata atau benda yang sebenarnya sedangkan suatu model dibuat sebagai contoh atau representasi dari suatu relia. Diorama adalah medium yang menampilkan realia dan model serta ditambah dengan medium visual sebagai latarbelaangnya. Diorama merupakan sebuah pameran statis yang didisain untuk menggambarkan suatu pemandangan dalam kehidupanyata yang terjadi dimasa lalu, kini yang akan datang dalam bentuk tiga dimensi.
Kit Multimedia, Games dan Simulasi
              Sebagai alat penyampai informasi, multimedia banyak digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya untuk bidang ilmu pengetahuan yang memerlukan keahlian khusus, misalnya prktikum ipa, matematika, dan teknik. Pada umumnya kit merupakan paket yang berisi berbagai jenis media, misalnya medium cetak,  film strip, relia, yang saling berhubungan dengan suatu topik tertentu. Medium ini didisain untuk digunakan pengua individual atau kelompok yang memiliki kebutuhan informasi yang sama. Kit multimedia dapat digunakan dikelas, diruang perpustakaandan di lokasi lain, dengan atau tanpa supervisi staf perpustakan. Games dan simulasi adalah media informasi yang berbentuk suatu aktivitas, disusun berdasarkan atuaran-aturan khusus dan memiliki para meter tertentu. Tujuanya adalah untuk menyelidiki dan merasakan aspek-aspek tertentu dari suatu prosedur , kejadian suatu situasi tertentu, dalam aktivitas ini, partisisipan terlibat secara aktif dan proses belajar dikenalikan oleh mereka sendiri. Akibatny, rasa mandiri dan tanggung jawab juga ikut tebangun. Disamping itu, motivasi dan keinginan belajar  pun akan meningkat.  
MODUL 8
MEDIUM CETAK
Media cetak merupakan sekumpulan bahan-bahan informasi yang dicetak diatas kertas, dengan maksud untuk mencapai tujuan seperti memotivasi tingkat perhatian dan perilaku seseorang, menyampaikan informasi dan pengetahuan serta memberikan instruksi.
Kelebihan yang menonjol dari medium cetak adalah penggunaan yang praktis dan lebih ekonomis. Sedangkan kelemahan medium cetak adalah tidak dapat menampilakn gerak dan suara seperti halnya pada medium audio-video dan kelemahan lainnya yaitu keterbatasan di dalam mengolah isi informasi karena tergantung kemampuan yang dimiliki oleh pembaca.
Secara umum fungsi medium cetak dapat dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu sebagai alat bantu belajar, bahan pelatihan, dan bahan informasi. Agar medium cetak tahan lama dan memudahkan bagi pengguna untuk menelusur kembali maka perlu perhatian khusus dalam penyimpanannya.
Untuk memudahkan anda dalam hal penyusunan suatu karya tulis, sebaiknya anda perhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Isi tulisan berupa ide, fakta, peristiwa.
2.      Setiap ide diutarakan dalam suatu kalimat yang cepat dimengerti.
3.      Kata-kata yang digunakan haruslah konsisten.
4.      Pergunakan kalimat-kalimat yang pendek
5.      Tata bahasa dan tanda baca sesuai dengan peraturan yang ada
6.      Glosari perlu disisipkan dalam karya tulis tersebut.











MODUL 9
PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN
DAN ALAT –ALAT PENUNJANGNYA

Dalam mengelola perpustakaan yang baik, disamping koleksi media informasi secara lengkap, tentunya hal yang sangat penting disini adalah bagaimana system penyimpanan dan pemeliharaan media informasi tersebut. Semakin baik system penyimpanan dan pemeliharaannya maka akan meperkecil tingkat kerusakan yang mungkin timbuil serta membuat media informasi yang ada selalu siap pakai dan lebih tahan lama.
Sistem Penyimpanan
Ada beberapa factor yang mungkin jadi kendala apabila media informasi disimpan bersama-sama dengan koleksi lainnya, antar lain:
a.         Mudah rusak
b.        Mudah dicuri
c.         Merupakan benda langka jadi diperlukan pengamanan yang lebih intensif
d.        Kesulitan penggunaan medium dan perbedaan ukuran antar medium
e.         Ada kebutuhan untuk melindungi beberapa medium dari meungkinan rusak karena, debu, goresan, noda dan kelembabab dan sebagainya.
Ada dua system penyimpanan media informasi yaitu system akses terbuka dan tertutup. Kedua system tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannnya masing-masing. Untuk itu penggunaan system ini sangat tergantung dari kondisi perpustakaan sendiri. System ini juga dapat digunakan secara terpadu. Tentunya penyesuaian perlu dilakukan dalam rangka mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang diinginkan sesuai dengan situasi dan kondisi serta lingkungan perpustakaan.
a.        Sistem Akses Terbuka
System dimana semua pengguna bisa mengakses dan menggunakan setiap koleksi yang ada
b.        Sistem Akses Tertutup
System dimana koleksi perpustakaan termasuk media informasi yang disimpan di suatu tempat dalam perpustakaan hanya bisa diakses oleh staf perpustakaan saja.
Kemasan
Apabila suatu medium akan disimpan dalam sebuah kemasn sebaiknya kemasan yang digunakan adalah medium yang transparan, sehingga memudahkan pengguna dalam menelusur informasi tersebut. Selanjutnya usahakan pilihlah kemasan yang kiranya tahan lama dan tentunya sesuai dengan cara penggunaan medium yang dikemas.
Label
Label digunakan untuk menjelaskan isi kemasan, informasi pada label terdiri atas:
1.      Bagian bagian kemasan
2.      Peralatan penunjang yang harus dipakai bersama medium yang digunakan
3.      Isi dan cara penggunaan
Keamanan
Dalam penyimpanan media informasi harus disimpan ditempat yang aman tapi tidak perlu melarang pengguna menggunakan media informasi tersebut, jika perlu pasanglah alat pengaman yang memadai, tetapi perlu dipertumbangkan dari anggaran yang ada.
PEMELIHARAAN ALAT-ALAT PENUNJANG
Pemeliharaan Media Informasi
1.        Kertas
Penyimpanan kertas sebaiknya tempat yang jauh dari sinar matahari, jika perlu dapat dilindungi dengan cara di laminasi, dijilid atau diberi pelindung lubang.
2.        Film
Sebisanya penyimpanan film dijauhkan dari sinar matahari, penyimpanan yang ideal adalah tempat yang bersuhu 16-18’ Celcius dan tingkat kelembababn yang rendah.
3.        Bahan Magnetik
Tempat penyimpanan sebagaiknya rak yang jauh dr getaran dan mempunyai kondisi suhu 21’ celcius dengan tingkat kelembaban 50% dan usahakan agar pita jangan disentuh secara langsung.
Dalam menyimpan dan memelihara media informasi akan timbul berbagai masalah yang disebabkan oleh keanekaragaman media informasi yang ada. Oleh karena itu perhatian khusus harus diberikan pada factor kerusakan, kehilangan, keamanan, dan lain-lain. Selanjutnya yang juga harus mendapat perhatian karena bias menjadi penyebab utama kerusakan media informasi adalah pemeliharaan alat-alat penunjang seperti, monitor TV, sekering, microphone dan juga lingkungan perpustakaan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar