MODUL 2
Kegiatan Belajar
1
Jenis dan
Karakteristik Media Audio
Media
audio dapat diperkenalkan untuk keperluan belajar kelompok maupun individu.
Media audio yang umum digunakan yaitu piringan hitam, compact disc, open reel
dan kaset audio.
A.
Pemanfaatan
media audio
Keprluan yang berkaitan dengan
komunikasi ilmu pengetahuan dan informasi contoh :
1.
Mendokumentasikan
pidato seorang pemimpin atau seorang ahli dalam bidang tertentu.
2.
Mererkam
diskusi panel tentang susatu topic.
3.
Menyajikan
rangkuman pengetahuan dan informasi tertentu.
4.
Merekam
hasil wawancara.
5.
Menjelaskan
prosedur untuk mengerjakan suatu aktifitas.
6.
Melaih
kretampilan memahami pesan (verbal)
Tujuan medium
audio adalah untuk melatih dan mengembangkan kemampuan mendengar. Dan di
manfaatkan untuk melatih pengucapan dan kemampuan memahami suatu cerita yang diungkapkan
secara verbal, untuk melatih kemampuan dalam memahami gagasan utama dan
penejlasan yang di komunikasikan melalui rekaman suara.
B.
Keuntungan
media audio.
Menurut Heinich dan kawan-kawan (1990)
mengemukakan beberapa keuntungan dalam menggunakan audio.
1.
Relative
murah untuk mengomunikasikan informasi.
2.
Mudah
diperoleh dan mudah digunakan.
3.
Fleksibel
untuk digunakan dalam proses belajar baik kelompok maupun individu.
4.
Bentuknya
ringkas dan mudah dibawa.
C.
Keterbatasan
medium audio
Medium audio merupakan medium komunikasi
satu arah yang mempunyai satu arah yang memliki interaktif yang minimal.
Minimnya interaktif mrupakan akibat dari sulitnya pemirsa memberikan umpan
balik. Dalam mengatasi kelemahan ini dapat dilakukan melalui pemberian penyerta
kepada pemirsa, biasanya berupa media cetak yang berfungsi sebagai petunjuk.
D.
Jenis
media audio
Media audio yang di pergunakan untuk
merekam informasi verbal memiliki jenis yang beragam :
1.
Piringan
hitam.
2.
Compact
disc.
3.
Kaset
audio.
4.
Pita
open reel.
Kegiatan belajar
2
Pengembangan dan
produksi media audio
Mediu,
kaset audio banyak digunakan oleh masyarkat untuk merekam dan memutar kembali
informasi dan ilmu pengetahuan dalam bentuk audio. Dalam mengkomunikasikan
pesan audio secara efektif kepada pemirsa maka pengetahuan atau informasi
terlebih dahulu dirancang dalam bentuk naskah. Naskah merupakan pedoman untuk
memprodiksi sebuah program audio, program audionya berisi informasi yang akan
dikomunikasikan dan pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikannya.
Penulisan naskah
Proses
penulisan naskah di mulai dengan penemuan ide atau gagasan tentang pengetahuan
atau informasi yang akan diinformasikan. Ide atau gagasan yang perlu di ingat
adalah ide yang dipilih yang harus sesuai dengan medium audio sebagai medium
yang mengutamakan indra pendengar.
Reset
tentang bahan yang akan dikomunikasikan memalui program audio dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1.
Melakukan
wawancara terhadap ahli atau orang yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu.
2.
Mengumpulkan
bahan-bahan cetak yang relevan seperti buku, majalah dan bahan-bahan cetak
lainnya, semua ini dapat diperoleh dengan mudah melalui perpustakaan.
3.
Melakukan
observasi atau pengamatan terhadap sobjek dan obyek yang akan di ungkapkan
melalui program audio.
Reset
ini adalah untuk menjamin kesesuain informasi atau pengetahuan yang akan di
komunikasikan. Dalam penulisan naskah perlu memahami berbagai sumber suara yang
dapat digunakan dalam mengkomunikasikan pesan melalui medium video.
Sumber
suara dapat di klasifisakan menjadi :
a.
Suara
manusia.
b.
Suara
hewan.
c.
Suara
instrument music.
d.
Suara
lingkungan sekitar.
e.
Suara
elektronik..
Beberapa
jenis pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan atau
informasi melalui medium audio antara lain :
a.
Berita
(news).
b.
Features.
c.
Documenter.
d.
Drama.
Unsure-unsur
suara yang akan di rekam dalam program audio. Unsure-unsur suara ini meliputi :
a.
Narrator.
b.
Efek
suara.
c.
Music.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar