Kamis, 18 Oktober 2012

BUSINESS PLAN

BUSINESS PLAN
CV. HIDAYAH JAYA BAKTI
SUPLIER AND DISTRIBUTOR





15 Oktober 2012



Disusun oleh:
NUR HIDAYAH
Direktris CV. HIDAYAH






Ds. Wonowoso Rt.01/02 Kec. Karangtengah Kab. Demak
Prop. Jawa Tengah Indonesia 59571
aya.cahayahidayah@gmail.com 


PERSETUJUAN KERAHASIAAN

Pembaca yang bertanda tangan dibawah ini mengakui bahwa informasi yang disajikan oleh CV. HIDAYAH JAYA BAKTI didalam perencanaan bisnis ini bersifat rahasia; oleh karena itu, pembaca setuju untuk tidak mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi perencanaan bisnis ini tanpa pernyataan ijin tertulis dari CV. HIDAYAH JAYA BAKTI.
Pembaca yang bertanda tangan di bawah ini mengakui bahwa informasi yang terdapat didalam perencanaan bisnis ini adalah rahasia perusahaan dan bahwa semua penyingkapan kerahasiaan atau penggunaannya oleh pembaca dapat menyebabkan kejahatan serius atau kerusakan pada CV. HIDAYAH JAYA BAKTI.
Atas permintaan, dokumen ini diharapkan untuk segera dikembalikan kepada CV. HIDAYAH JAYA BAKTI.

Text Box: Materai Tanda Tangan



Nama


Tanggal





Ini adalah perencanaan bisnis, bukan suatu penawaran surat-surat berharga.




DAFTAR HALAMAN
















A.  RINGKASAN EKSEKUTIF

1.      Nama Perusahaan        : CV. HIDAYAH JAYA BAKTI
2.      Bidang Usaha                         : Pembesaran Ayam Kampung Pedaging
3.      Jenis Produk                : Ayam Kampung Pedaging
4.      Sasaran Pasar              : - Distributor Ayam
-   Penjual Ayam Pasar
-   Pedagang Eceran
-   Masyarakat Umum
-   Rumah Makan dan Franchise Olahan Ayam
5.      Prospek Pengembangan Usaha : Ayam kampung pedaging memiliki nilai harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan varietas ayam yang lain, ini merupakan peluang pasar yang besar dimana permintaan pasar sangatlah tinggi dan diimbangi dengan nilai harga yang tinggi juga. Hal ini kita tangkap sebagai tangga mencapai prospek yang tinggi.
6.      Rencana Sistem Usaha : 1) Persiapan
2)  Pembesaran       
3)   Pemasaran         
4)   Pengembangan

B. Latar Belakang Perusahaan

1. Data Perusahaan

a.    Nama Perusahaan                 : CV. HIDAYAH JAYA BAKTI
b.    Bidang Usaha                       : Peternakan
c.    Jenis Produk / Jasa                : Pembesaran Ayam Kampung Pedaging
d.   Alamat Perusahaan               : Ds. Wonowoso Rt.01/02 Karangtengah Demak
e.    Nomor Telepon/Fax              : (0291) 685 714
f.     Alamat E-mail                       : hidayah_jayabakti@gmail.com
g.    Bank Perusahaan                  : BPD Jateng Cabang Demak
h.    Bentuk Badan Hukum          : Perseroan Komanditer
i.      Nomor Akte                          : 02  Not. Rustamaji, SH
j.      N P W P                                : 02.332.010.515.000
k.    Mulai Berdiri                        : 06 Januari 1990
2.  Struktur Organisasi
a.    Direktur                    : NUR HIDAYAH
b.    Komanditer               : Indah kalalo
c.    Staff Administrasi    : Dimas Quendha
d.   Staff Logistik           : Tutik Quendha         
3. Bagan Organisasi Perusahaan


 







4. Pemegang Saham
NO
NAMA
JABATAN
NILAI SAHAM
PROSENTASE
1
Syaeful Majid
Direktur
50.000.000,-
50%
2
Rudiyanto
Komanditer
50.000.000,-
50%

TOTAL
100.000.000,-
100%

D. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
1.  Produk Yang Dihasilkan
Ayam Kampung Pedaging Kualitas  Super, dihasilkan dengan cara budidaya pembesaran dengan system dan manajemen tertentu. Dimana hal ini ayam kampong pedaging mempunyai nilai harga dipasaran dan permintaan yang tinggi. Ayam kampong pedaging memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan varietas ayam yang lain. Ayam kampong pedaging selain mempunyai cita rasa tersendiri juga mampu bertahan hidup lebih ekstrem dibandingkan dengan varietas ayam lain semisal ayam horn, ayam buras dll.



ayam-kampung-reban.jpg
2. Keunggulan
Ayam kampong pedaging mempunyai keunggulan dibandingkan ayam varietas lain, adalah sebagai berikut:
a.    Keunggulan cita rasa
b.    Mampu bertahan hidup di lingkungan yang lebih ekstrem
c.    Mudah pemeliharaan
d.   Permintaan tinggi
e.    Belum dibudidayakan secara intensif
f.     Bisnis milik rakyat
g.    Harga jual tinggi dan relatif
h.    Harga jual meningkat seiring pertambahan bobot
i.      Cocok untuk skala rumah tangga
j.      Perputaran modal berlangsung relatif cepat







3. Gambaran Pasar
Data nilai penjualan 5 tahun terakhir
Dapat dilihat dalam grafik diatas, penjualan untuk ayam kampong pedaging selalu mengalami kenaikan permintaan, bahkan ketika terjadi penurunan permintaan relative stabil dibandingkan dengan ayam varietas lain. Tahun 2008 terjadi penurunan permintaan drastis dikarenakan merebaknya isu flu burung pada saat itu.

4.  Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang dilakukan
a.       Personal Selling
b.      Penjualan / penawaran secara langsung kepada konsumen
c.       Advertising/Iklan
d.      Brosur
e.       Online
5.  Target / Segmen Pasar Yang Dituju
a.    Distributor ayam kampong
b.    Jaringan penjual ayam di pasar
c.    Belanthik
d.   Pedagang Keliling
e.    Masyarakat Umum baik kolektif maupun perindividu
f.     Rumah makan, Restoran, Franchise hasil olahan ayam
6.    Proyeksi Penjualan
Dengan adanya konsumsi daging ayam tiap tahun perkapita selalu mengalami kenaikan, ini sebagai salah satu jalan menaikkan omzet penjualan ayam kampong pedaging tiap tahunnya. Dengan manajemen serta promosi yang maksimal serta suntikan dana yang lebih tiap tahunnya prospek ini positif akan tercapai.
7.      Strategi Pemasaran
1.    Pengembangan Produk
Untuk pengembangan produk ayam kampong pedaging, peternak ayam memaksimalkan dulu kualitas ayam yang akan dipasarkan dengan cara beternak menggunakan system intensif (adanya control ketat pakan, tempat, kesehatan dll) dengan berdasarkan beberapa aspek berikut:
1)         Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan.
2)        Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
·      7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
·      19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
·      34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
·      47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
·      58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
·      66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
·      72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
·      74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
3)    Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.
4)    Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung yang paling tepat adalah dengan system Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
5)    Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
a)   Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
b)   Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
c)   Melakukan vaksinasi secara teratur
d)  Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
e)   Manajemen pemeliharaan yang baik
f)    Kontrol terhadap binatang lain

2.    Pengembangan Wilayah Pemasaran
Pengembangan wilayah dilakukan dengan cara promosi melalui brosur, billboard, spanduk dll. Yang paling utama kami akan menggunakan personal selling yaitu menawarkan kepada jaringan pasar-pasar local yang ada didaerah sekitar ataupun daerah laen, sehingga dapat dibentuk kesepakatan harga yang lebih sesuai dengan keinginan pembeli.
3.    Pola Pengembangan Usaha
Dalam pengembangan usaha kami akan menggunakan sistem inti plasma dimana hal ini akan menguntungkan peternak dari segi permodalan, sehingga memungkinkan bagi peternak untuk memaksimalkan produksi yang lebih besar tiap tahunnya.
















ASPEK KEUANGAN
Laba Rugi
A.    Kebutuhan Biaya, Investasi Dan Produksi / Variabel
1.    Biaya investasi

·      Kandang pembesaran ukuran 100 m²
·      Tempat pakan 30 buah   @ Rp 15.000,-
·      Tempat minum 30 buah @ Rp 18.000,-
·      Tabung gas 3kg 3 buah   @ Rp 100.000,-
·      Terpal 6kg x Rp 20.000/kg
·      Pemanas
·      Peralatan lain
 Rp 4.000.000,-
Rp    450.000,-
Rp    540.000,-
Rp    300.000,-
Rp    120.000,-
Rp    400.000,-
Rp    100.000,-
Total Biaya Investasi

5.910.000,-
2.     Biaya produksi / variable per 2 (dua) bulan
·      Pembelian DOC 100 ekor @rp 4.500
·      Pakan DOC 100 sebanyak 264 kg (4000/kg)       
·      Vaksin

Rp    450.000,-
Rp 1.056.000,-
Rp    50.000,-
Total Biaya Produksi

1.556.000,-
3.     Biaya operasional per 2 (dua) bulan
·      1 Pekerja Rp 20.000/ hari
·      Listrik

Rp 1.200.000,-
Rp    200.000,-
Total Biaya Operasional
Rp 1.400.000,-
BIAYA KESELURUHAN
 Rp 8.666.000,-
Total biaya perbulan (b+c)
Rp 2.756.000,-

B.     Perhitungan rugi per siklus
Jika kita jual Rp 35.000,- /ekor dapat dihitung sebagai berikut:
Untung = Omzet – (Biaya Produksi + Biaya Operasional per 2 bulan)
Untung = 35.000 x 100 ekor
             = Rp.3.500.000,-
Untung bersih = Rp 3.500.000 - Rp 2.756.000 = Rp 744.000,-
BAB II
ASPEK PEMASARAN

A.    Calon Pembeli Dan Pengguna Yang Diharapkan
Bisa dilakukan langsung kepada penjual ayam kampung di pasar tradisional ataupun kolektif dari keluarga.

B.     Jaringan Pasar
Sebelum memulai usaha sebaiknya peternak mencari informasi besarnya serapan pasar ke daerah sekitar atau berbagai pasar penyerap. Calon peternak bisa melakukan survei sederhana ke pasar-pasar tradisional yang dekat dengan peternakan. Tanyakan kepada pedagang ayam kampung di pasar tradisional tentang jumlah kebutuhan ayam kampung per hari atau per bulan. Serta tanyakn pula tren kebutuhan ayam kampung dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun.

C.     Jangkauan Pemasaran Produk
Pasar tradisional, pemborong ayam (belantik) dan restoran-restoran penyedia menu ayam kampung ataupun perindividu.

D.    Persaingan
Banyak sekali peternak yang mengembangkan unggas yang lain seperti ayam horn,ayam sayur,ayam cemani,dan lain-lain.

E.     Perkiraan Penjualan
Tergantung dari bentuk kandang. Direncanakan bersifat serkuler,mengingat modal belum banyak dan diperkirakan tiap pemanenan 20-25 ekor.



F.      Strategi pemasaran
Seperti yang di bahas sebelumnya,peternak akan mensurvai terlebih dahulu baik sebelum dan sesudah panen. Peternak bisa melobi ke pasar tradisional,belantik,restoran,ataupun perindividu keluarga.




























BAB III
ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

A.    Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi
Karena jumlah populasi ternak masih berjumlah puluhan,maka lokasi yang dipilih kurang lebih 25 m dari pemukiman warga dan kepemilikan tanah atas nama milik sendiri.

B.     Bangunan Produksi Yang Digunakan
Menyiapkan kandang dan fasilitas pendukung antara lain bambu,kayu,esbes,plastik,tempat pakan, tempat minum, alas kandang dan pemanas.

C.     Kapasitas Produksi
Peternak merencanakan kandang postal, akan tetapi sistemnya sirkuler. Dengan kapasitas produksi bisa puluhan atau ratusan.

D.    Pengadaan Bahan Baku
Peternak bekerja sama dengan suplayer pakan dan bangunan untuk akad pembelian bahan baku.

E.     Kebutuhan Tenaga Kerja
Karena populasi masih belum banyak, satu kandang bisa di kelola 1-2 orang.

F.      Kebutuhan Sarana Transportasi Dan Komunikasi
Untuk memudahkan kegiatan kami menggunakan sepeda motor atau mobil angkut yang disediakan oleh suplayer. Komunikasi bisa dengan telepon genggam.


G.    Keutuhan Dan Ketersediaan Fasilitas Umum Yang Mendukung
Kebetulan tempat beternak deket dengan tempat wahana wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar