Sabtu, 14 Juni 2014

UNEK-UNEK SI BLOGGER


Saya dilahirkan dari keluarga yang sederhana, dari kampung yang tak pernah berkembang. Yah. Kabupaten Cilacap, tanah kelahiran yang teramat nyaman, harmonis dan kondusif ini. Kabupaten yang selalu ditinggalkan sebagian warganya untuk merantau ke kota lain. Adipala tepatnya 3 Km dari tepi pantai.

Sekarang blogger berdomisili di kota yang mulai berkembang, Demak kota wali. Takdir membawa penulis menjadi sosok yang tegar. Menjadi sosok yang tahan banting di setiap waktu dan setiap masalah. Alhamdulillah. hal ini berwal dari blogger yang masa kecil telah ditinggalkan seorang sosok ayah yang begitu luar biasa. Masya Allah.

Ayah pergi meninggalkan kehidupan fana ini ketika saya telah menyelesaikan sekolah dasar, dan satu minggu bermukim di kota wali. Inilah jalan Allah SWT membentuk kepribadian seorang bermental baja. Saya merasa Allah memberikan jalan yang begitu sempurna tiap incinya, tak pernah sedikitpun Allah luput mengamati bahkan mengalirkan perjalanan hidup para hambanya. Subkhanallah.

Perkenalkan Ayah blogger adalah sosok yang luar biasa, sosok pendakwah yang berjalan tegak dijalan Allah. membelanjakan sebagian hartanya dijalan Allah pula. Abdul Aziz Bin Hadi Prayitno (Alm) nama beliau. 

Blogger adalah seorang anak laki-laki tunggal dari 5orang bersaudara yang dilahirkan dari rakhim kasih sayang seorang ibu yang istimewa. seorang ibu hafidzoh yang tabah sabar dan tak pernah sedikitpun mengeluarkan amarah bagi anak-anaknya.

Dari sinilah cita cita blogger berawal, Blogger mempunyai cita cita mendirikan Pondok Pesantren Gratis diberbagai tempat di Indonesia. dan sampai kapanpun Cita cita ini akan saya kejar sampai mati. Gratis benar benar gratis.. Bagaimana caranya?? Ah... beli property aja bisa gratis insya allah... kenapa mendirikan ponpes saja begitu sulit. Saya yakin suatu saat Allah akan memberikan sebuah cara bagi saya untuk merealisasikannya.

Yang jelas sistem passive income bisa saya gunakan untuk membiayai seluruh santri yang ada nanti. hehe. semoga terlaksana nantinya.  Amiinnnn Ya RobbalAlamin

Menulis adalah kegiatan yang paling disukai blogger, karena ketika menulis saya merasakan bahwa unek-unek dihati saya ini lepas entah kemana. Ok. kita lanjut ke biografi saya aja yah...,hehe jadi low saya udah terkenal nanti temen-temen yang ingin mengetahui perjalanan hidup saya ini bisa baca di blog saya yang kecil ini.

Kehidupan adalah bagian yang tak pernah terpisahkan ketika orang merasakan setiap perjalanan waktu. saya dilahirkan dikota kecil dengan penduduk yang dominan dengan finansial menengah kebawah. bahkan hampir 85% pemudanya merantau ke kota bahkan negeri seberang. Saya adalah bagian dari masyarakat yang dibesarkan dengan kebanggaan terhadap daerahnya begitu dulu. Itu dulu bukan sekarang. Dengan logat bahasa ibu "Ngapak" kota kami merupakan bagian yang terkenal diantara beberapa kota lain di banyumas.

Dilahirkan di sebuah desa kecil dekat pantai "Adirejawetan" desa yang tenang dan bahkan sepi kala kegelapan malam masih menyelimuti. dentang jam menunjukkan jarum panjang diangka 4 subuh saat itu. Kalender hari itu terbundari tinta merah "19 Mei 1990", tanggal yang begitu tepat dengan goresan tinta Tuhan di lembaran buku takdir kehidupan.

Orang menganggap saya adalah seorang yang beremosi tinggi bahkan meledak-ledak, dengan karakter yang begitu keras kepala, ini dikarenakan saya dilahirkan dihari tertinggi perhitungan weton jawa "Sabtu Pahing". Yah.. saya akui dulu itu benar.

Semasa kecil saya adalah anak laki laki yang cerdas, tapi memiliki kenakalan yang begitu luar biasa. Raut kanak kanak yang begitu menggemaskan. :P kenakalan demi kenakalan saya lakukan. Bahkan saat itu saya tak segan segan melayangkan batu bata kepada orang lain, seperti saat saya disuruh mandi paman atau bibi saya. Maaf yah ommm... bulik... hehe

Ketegasan bapak saya membatasi kenakalan yang saya lakukan. Didinding rumah kami disediakan cambuk kecil panjang sekitar 1 meteran yang terbuat dari ekor ikan pari. ini senjata ayah saya buat menghentikan kenakalan saya ini. Sekarang saya sadar hal itu memanglah diperlukan sehingga saya bisa menjadi sosok yang tidak nakal lagi.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar