PENULISAN BIBLIOGRAFI, KUTIPAN DAN
CATATAN KAKI
KEGIATAN BELAJAR 1
PENULISAN BIBLIOGRAFI
Referensi
merupakan bahan bacaan yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan.
Ada 2
(dua) macam bentuk referensi:
1. Bahan cetak
Ex: buku, majalah dan jurnal.
2. Bahan noncetak
Ex: audio-visual, CD-ROM, Program TV, siaran radio, informasi
internet.
Penulisan
referensi sering pula menggunakan istilah bibliografi, daftar pustaka,
kepustakaan dan daftar bacaan.
A.
Pengertian Bibliografi
Bibliografi
adalah daftar pustaka yang mendaftar terbitan baik berupa buku atau terbitan
lain yang dipergunakan untuk acuan dalam menulis suatu tulisan atau karangan
dan disusun menurut urutan yang telah ditentukan.
Jenis Terbitan
(Dokumen)
Jenis
terbitan yang dapat dipergunakan sebagai acuan atau referensi antara lain:
1. Buku
2. Majalah
3. Jurnal
4. Surat kabar
5. Ensiklopedia
6. Siaran radio
7. Siaran televise
8. CD-ROM
9. Informasi Internet
B.
Cara Penulisan Bibliografi
Ada beberapa model (style) penulisan
bibliografi antara lain:
Chicago Style, American Psycological Association
(APA) style, Modern Language Association (MLA) style, maupun Komposisi Gorys Keraf.
1. Penulisan Bibliografi menurut Chicago style
·
Untuk Jenis Dokumen buku, meliputi :
a. Karya satu pengarang
b. Karya dua pengarang
c. Karya tiga pengarang
d. Karya lebih dari tiga pengarang
e. Karya tanpa pengarang
f.
Karya
badan korporasi (Institusi)
g. Karya Editor
(contoh dapat
dilihat pada hal. 6.4 - 6.5)
·
Untuk
jenis dokumen laporan, meliputi:
a.
Nama
pengarang
b.
Nama
Ketua Panitia
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.5)
·
Untuk
Jenis Dokumen Prosiding,
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.5)
·
Untuk
Jenis Dokumen Buku Tahunan, meliputi:
a.
Terbitan
dari departemen
b.
Artikel
dalam buku tahunan
·
Untuk
Jenis Dokumen Jurnal atau Majalah, meliputi:
a.
Artikel
dalam jurnal
b.
Artikel
dalam majalah
·
Untuk
Jenis Dokumen Ensiklopedia
a.
Signed
artikel
b.
Unsigned
artikel
·
Untuk
Jenis Dokumen Surat Kabar
·
Untuk
Jenis Dokumen Mikrofon (reproduksi)
·
Untuk
Jenis Dokumen yang tidak dipublikasikan, meliputi:
·
Koleksi
Manuskrip
·
Tesis
dan Paper lain
·
Untuk
Jenis Dokumen hasil wawancara
·
Untuk
jenis dokumen buku elektronik (E-BOOK)
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.6 -
6.7)
2.
Penulisan Bibliografi Menggunakan
Gaya Modern Language Association (MLA)
Penulisan bibliografi berpedoman pada
gaya MLA untuk jenis dokumen berupa buku atau monograf ada ketentuan penulisan
sebagai berikut:
1) Baris pertama terletak pada margin
paling kiri, baris kedua dan berikutnya dibuat indensi.
2) Nama belakang atau nama keluarga
diletakkan dimuka, diikuti dengan koma diikuti nama pengarang.
3) Judul Buku dengan garis bawah atau
huruf miring
4) Kota terbit, penerbit dan tahun
terbit.
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.8)
Untuk penulisan bibliografi berpedoman pada MLA style untuk
jenis dokumen berupa terbitan berseri (periodical) ada ketentuan sebagai
berikut:
1) Judul artikel dalam tanda kutip,
judul terbitan berseri (jurnal, majalah,surat kabar ) digaris bawahi atau
ditulis miring.
2) Tahun /data terbitan dalam tanda
kurung.
3) Halaman artikel ditempatkan paling
akhir.
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.9)
Susunan
bibliografi/daftar pustaka dalam akhir tulisan adalah menurut abjad, baik
daftar tersebut merupakan campuran dari berbagai jenis dokumen maupun diabjad
per jenis dokumen, sedangkan bila satu pengarang mempunyai dua atau lebih karya yang disitir
maka penulisannya adalah karya kedua nama pengarang digantikan dengan 7 strip (
------- ), kemudian diikuti dengan judul dan sebagainya sesuai urutan yang
ditentukan.
3. Penulisan Bibliografi menggunakan Gaya American Psychological Association
(APA)
Pada gaya APA penulisan dokumen yang
berupa buku mempunyai urutan sebagai berikut:
a. Baris pertama terletak paling kiri,
baris kedua dan berikutnya indensi (Hanging).
b. Nama belakang/keluarga pengarang
diikuti koma, kemudian inisial/ singkatan pengarang, jadi bukan nama lengkap.
c. Data terbitan/tahun terbit dalam
kurung, mengikuti nama pengarang.
d. Judul buku digaris bawahi/italic,
hanya huruf pertama yang memakai capital besar.
e. Titik dua diantara kota terbit dan
penerbit.
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.12 – 6.13)
Penulisan bibliografi yang diambil
dari artikel terbitan berseri (periodical), mempunyai urutan sebagai berikut:
a. Nama belakang/keluarga pengarang
diikuti koma, kemudian inisial/ singkatan pengarang, jadi bukan nama lengkap.
b. Tahun terbit dalam tanda kurung diletakkan
setelah nama pengarang
c. Judul artikel dalam tanda kutip,
huruf besar digunakan untuk huruf pertama saja.
d. Judul terbitan berseri digaris
bawahi/italic, diikuti nomor volume dan halaman artikel yang dibatasi dengan
tanda koma.
e. Nomor volume digaris bawahi/italic
juga.
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.13)
Bibliografi
setiap akhir penulisan disusun menurut abjad, bila dalam penulisan tersebut
menggunakan dua atau lebih karya dari satu pengarang dengan tahun yang sama
maka penulisan tahun ditambah dengan huruf arab kecil (a, b dan seterusnya),
sedangkan nama tetap ditulis kembali.
4. Penulisan Bibliografi berpedoman kepada Komposisi
Penulisan bibliografi di Indonesia
kebanyakan merujuk yang ada dalam Komposisi Gorys Keraf.
(contoh lihat hal. 6.15)
5. Langkah-langkah dalam Penyusunan Bibliografi/Daftar Pustaka
Pada saat penyusunan daftar
pustaka/bibliografi dalam suatu karya ilmiah, perlu diperhatikan
langkah-langkah berikut:
a. Buatlah daftar pustaka secara
konsisten, ambil salah satu style/gaya yang sesuai keinginan.
b. Pembuatan daftar pustaka /
bibliografi dapat dicampur seluruh jenis dokumen ataupun dipisah-pisah menurut
jenis dokumen.
c. Nama pengarang disusun berdasarkan
abjad.
d. Apabila tidak ada nama pengarang,
judul dimasukkan dalam urutan abjad. Kata sandang dalam bahasa asing, seperti
the, a dan an diabaikan dalam susunan tersebut.
e. bila satu pengarang mempunyai dua atau lebih karya yang disitir
maka penulisannya adalah karya kedua nama pengarang digantikan dengan 5 atau 7
strip ( ------- ), penyusunan diurutkan sesuai dengan urutan tahun dari tahun
yang tertua ketahun yang lebih muda.
f.
Jarak
antara baris dalam satu referensi (rujukan)satu spasi, sedangkan jarak antara
entri adalah satu setengah sampai dua spasi.
g. Baris kedua dan seterusnya harus
dimasukkan sebanyak 3 atau 4 ketukan (indensi/hanging)
h. Baris pertama dimulai pada margin
paling kiri.
Penulisan
bibliografi /daftar pustaka untuk suatu karya ilmiah sangatlah penting. Karena
dapat dijadikan catatan seberapa banyak penulis mensitir tulisan orang lain.
Dengan adanya
berbagai bentuk style penulisan bibliografi, penulis dapat memilih salah satu
yang sesuai dengan kebutuhan. Namun kuncinya hanya satu yaitu konsistensi dalam
penulisan.
Urutan dalam
penulisan bibliografi hampir semua bentuk/style/gaya mengikutinya, yaitu
pengarang, judul, data publikasi (kota terbit, penerbit, tahun terbit, edisi,
jilid) semuanya disusun menurut abjad.
KEGIATAN BELAJAR 2
CATATAN KAKI DAN KUTIPAN
Catatan kaki atau yang sering disebut footnote atau endnote
juga dapat berpedoman dariberbagai style dan bentuk. Bahkan mulai
penempatannya, ada yang langsung dibawah teks setiap halamannya, ada yang
dikumpulkan menjadi satu dan disusun sebelum daftar pustaka atau bibliografi.
KUTIPAN
Pengertian kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal, baik yang
terdapat dalam buku maupun majalah. (Goryskeraf)
Tujuan dari kutipan adalah mengaskan isi dari uraian atau untuk membuktikan apa
yang dikatakan.
Fungsi kutipan:
a. Materi kutipan mempunyai kualitas
tinggi sehingga akan hilang jika dikatakan dengan kata-kata penulis atau
diparafrasis.
b. Materi kutipan merangkum satu pokok
bahasan yang akan disetujui atau disanggah.
c. Materi kutipan mengungkapkan satu
pendapat atau evaluasi yang menjadi bahan diskusi.
d. Jangan terlalu banyak mengutip
kutipan yang terlalu panjang.
e. Usahakan membuktikan dengan kata dan
data sendiri sambil tidak lupa menunjukkan sumbernya dalam catatan kaki dan
bibliografi.
Prinsip-prinsip mengutip
a. Jangan mengadakan perubahan
b. Bila ada kesalahan tidak boleh
memperbaiki kesalahan itu,
c. Dibolehkan menghilangkan
bagian-bagian tertentu tapi tanpa mengubah makna aslinya.
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.21 – 6.22)
CATATAN KAKI (FOOTNOTE DAN ENDNOTE)
Catatan kaki merupakan suatu keterangan tambahan
tentang istilah yang tercantum dalam naskah, juga berupa rujukan pada sesuatu
yang bukan buku yang ditempatkan pada kaki sebuah halaman.
Tujuan
Catatan Kaki adalah:
a. Untuk menyusun pembuktian
b. Menyatakan utang budi
c. Merujuk bagian lain dari teks
d. Menyampaikan keterangan tambahan
(contoh dapat dilihat pada hal. 6.25 – 6.30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar